Kamis, 25 Maret 2010 l 18:15 WIB
Jakarta - Satu jam per hari untuk olah raga ringan membantu perempuan ramping mempertahankan berat badan mereka, tapi perempuan gemuk harus mengurangi yang mereka makan serta berolah raga untuk mengurangi bobot, demikian hasil satu studi.
Dari sebanyak 34.000 perempuan berusia setengah baya, perempuan yang tak kelebihan berat dan berolah raga sekitar satu jam per hari adalah orang yang memelihara berat selama studi 13 tahun yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard Medical School and Brigham dan Women`s Hospital di Boston.
"Tingkat rata-rata kegiatan mereka selama studi itu ialah 21,5 MET per jam per pekan --rata-rata 60 menit per hari kegiatan dengan intensitas sedang," tulis peneliti tersebut di dalam "Journal of the American Medical Association", tempat studi itu disiarkan pada Selasa (23/3).
Satu MET, atau metabolic equivalent, adalah pengeluaran energi dan keperluan kalori saat istirahat. Olah raga ringan seperti jalan kaki dengan langkah tenang meningkatkan pengeluaran energi jadi sebanyak 2,5 MET per jam sementara kegiatan aktif seperti berlari dapat menghasilkan enam sampai lebih dari 12 MET per jam.
Dua-puluh satu jam MET per pekan sama dengan sebanyak satu jam per hari kegaitan sedang.
Perempuan yang kurang berolah raga memperoleh cukup banyak berat dibandingkan dengan perempuan yang berolah raga satu jam per hari, demikian hasil studi itu.
Pada awal studi tersebut dan jeda rutin sepanjang studi, perempuan itu melaporkan kegiatan fisik mereka dan berat tubuh mereka kepada peneliti.
Mereka diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berbeda: kurang dari 7,5 jam MET per pekan, atau sekitar panduan olah raga dari dinas kesehatan federal AS, yaitu sekitar 20 menit per hari; antara 75 dan 21,5 MET per pekan, atau lebih dari 21,5 per pekan.
Meskipun perempuan dengan berat tubuh normal dapat mempertahankan berat hanya dengan olah raga --bahkan jika itu berarti hanya beberapa jam per pekan dengan menggunakan mesin melangkah atau jalur joging-- perempuan dengan tubuh lebih berat bahkan bertambah berat jika hanya melakukan olah raga saja, kata para peneliti itu.
Sehubungan dengan temuan tersebut, para peneliti itu memperingatkan panduan federal saat ini untuk berolah-raga 20 menit per hari "takkan cukup tanpa pembatasan kalori" dalam mencegah bertambahnya berat badan pada perempuan yang kelebihan berat dan kegemukan, sekalipun itu akan membantu menurunkan resiko berkembangnya penyakit kronis.
Studi itu memperhatikan berat tubuh mengingat peristiwa dramatis kelebihan berat dan kegemukan di Amerika Serikat, tempat satu dari tiga orang dewasa bertubuh gemuk.
Kendati orang Amerika sudah lama berjuang mengurangi berat tubuh mereka, kebanyakan penelitian hingga sekarang telah dipusatkan pada cara mengangani kelebihan berat badan dan kegemukan, bukan pada cara mencegah bertambahnya berat tubuh, kata para penulis studi tersebut sebagaimana dilaporkan AFP.
Dari sebanyak 34.000 perempuan berusia setengah baya, perempuan yang tak kelebihan berat dan berolah raga sekitar satu jam per hari adalah orang yang memelihara berat selama studi 13 tahun yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard Medical School and Brigham dan Women`s Hospital di Boston.
"Tingkat rata-rata kegiatan mereka selama studi itu ialah 21,5 MET per jam per pekan --rata-rata 60 menit per hari kegiatan dengan intensitas sedang," tulis peneliti tersebut di dalam "Journal of the American Medical Association", tempat studi itu disiarkan pada Selasa (23/3).
Satu MET, atau metabolic equivalent, adalah pengeluaran energi dan keperluan kalori saat istirahat. Olah raga ringan seperti jalan kaki dengan langkah tenang meningkatkan pengeluaran energi jadi sebanyak 2,5 MET per jam sementara kegiatan aktif seperti berlari dapat menghasilkan enam sampai lebih dari 12 MET per jam.
Dua-puluh satu jam MET per pekan sama dengan sebanyak satu jam per hari kegaitan sedang.
Perempuan yang kurang berolah raga memperoleh cukup banyak berat dibandingkan dengan perempuan yang berolah raga satu jam per hari, demikian hasil studi itu.
Pada awal studi tersebut dan jeda rutin sepanjang studi, perempuan itu melaporkan kegiatan fisik mereka dan berat tubuh mereka kepada peneliti.
Mereka diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berbeda: kurang dari 7,5 jam MET per pekan, atau sekitar panduan olah raga dari dinas kesehatan federal AS, yaitu sekitar 20 menit per hari; antara 75 dan 21,5 MET per pekan, atau lebih dari 21,5 per pekan.
Meskipun perempuan dengan berat tubuh normal dapat mempertahankan berat hanya dengan olah raga --bahkan jika itu berarti hanya beberapa jam per pekan dengan menggunakan mesin melangkah atau jalur joging-- perempuan dengan tubuh lebih berat bahkan bertambah berat jika hanya melakukan olah raga saja, kata para peneliti itu.
Sehubungan dengan temuan tersebut, para peneliti itu memperingatkan panduan federal saat ini untuk berolah-raga 20 menit per hari "takkan cukup tanpa pembatasan kalori" dalam mencegah bertambahnya berat badan pada perempuan yang kelebihan berat dan kegemukan, sekalipun itu akan membantu menurunkan resiko berkembangnya penyakit kronis.
Studi itu memperhatikan berat tubuh mengingat peristiwa dramatis kelebihan berat dan kegemukan di Amerika Serikat, tempat satu dari tiga orang dewasa bertubuh gemuk.
Kendati orang Amerika sudah lama berjuang mengurangi berat tubuh mereka, kebanyakan penelitian hingga sekarang telah dipusatkan pada cara mengangani kelebihan berat badan dan kegemukan, bukan pada cara mencegah bertambahnya berat tubuh, kata para penulis studi tersebut sebagaimana dilaporkan AFP.
Sumber : ANTARA, 25 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar