Senin, 29 Maret 2010

Aneka Khasiat Cabai Rawit


Selasa, 30 Maret 2010 | 13:43 WIB

Jakarta - Cabai rawit memang pedas. Namun, pendamping tempe goreng ini memiliki banyak khasiat pengobatan. Bukan cuma rematik, radang beku atau frostbite yang sering terjadi di daerah ketinggian atau bersalju itu pun bisa diatasi.

Cabai rawit kadang ditanam orang di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang telantar. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.

Buahnya digunakan orang sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun mudanya biasa dikukus untuk dijadikan lalap.

Tanaman bernama Latin Capsicum frutescens ini terdiri atas tiga varietas. Pertama, cengek leutik. Buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya. Kedua, jenis cengek domba (cengek bodas). Buahnya lebih besar dari cengek leutik, berwarna putih, dan menjadi jingga pada saat masak. Ketiga, ceplik. Buahnya besar, berwarna hijau, dan menjadi merah pada saat tua.

Berdasarkan teori pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM), tanaman bernama Cina La jiao ini mempunyai rasa pedas, sifatnya panas, dan masuk dalam meridian jantung dan pankreas.

Menurut Dr Budi Sugiarto Widjaja, TCM, dari Klinik Beijing, Jakarta, cabai rawit merah berkhasiat sebagai tonik dan stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, juga obat rematik. Gilingan cabai rawit dapat menghancurkan bekuan darah (antikoagulan) dan mengatasi gangguan rematik dan radang beku. Cabai rawit bisa meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit, peluruh kentut (karminatif), serta peluruh keringat (diaforetik), air liur, dan air kencing (diuretik).
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr Setiawan Dalimartha, anggota Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Biji tanaman bernama daerah lombok jempling (Madura), cabe rawit (Jawa), leudeu jarum (Gayo), rica halus (Manado), metrek wakfoh (Papua) ini, kata Dr Setiawan, mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik.
Saat disantap, rasa pedas di lidah dapat menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiate endogen). Hasilnya, rasa sakit hilang dan timbul perasaan lebih sehat. Pada sistem reproduksi, sifatnya yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk.

Salah satu hasil penelitian, kata Dr Setiawan, cabai rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan betakaroten), dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.

Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi cabai rawit secara berlebihan. Pengidap sakit tenggorokan, sakit mata, dan penderita gangguan saluran pencernaan, kata Dr Setiawan, tidak dianjurkan mengonsumsi cabai rawit.

Penelitian yang dilakukan Tyas Ekowati Prasetyoningsih dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Jawa Timur, pada 1987, menyebutkan, ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/ml setara dengan 6,20 mcg/ml nistatin dalam formamid.

Dr Setiawan menambahkan, cabai rawit indikasinya digunakan untuk menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, mengurangi batuk berdahak, dan meredakan migrain.
Empat Resep Ramuan La Jiao
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan khasiat cabai rawit. Bisa dengan cara merebusnya atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, cukup dengan merebusnya, lalu uapnya dipakai memanaskan bagian tubuh yang sakit.

Cara lain, kata Dr Setiawan, dengan menggiling cabai rawit hingga halus, kemudian membalurkannya di bagian yang sakit. Cara terakhir ini bisa digunakan untuk gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan). Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.

Berikut empat resep yang ditawarkan Dr Setiawan:
1. Rematik
Bahan: 15 cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih, 1 jeruk nipis
Pemakaian: Cabai rawit digiling hingga halus, jeruk nipis dibelah dua, ambil airnya. Campur gilingan cabai, kapur sirih, dan perasan jeruk nipis, aduk hingga rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan hingga penyakit sembuh.
2. Sakit perut
Bahan: 15 gr daun muda cabai rawit, 1/2 sendok teh kapur sirih
Pemakaian: Cuci bersih daun cabai, giling hingga halus. Tambahkan kapur sirih, aduk hingga rata. Balurkan ramuan pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2 kali saja.

3. Kaki dan tangan lemas (lumpuh)
Bahan: 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang cakar ayam, 60 gr kacang tanah, 6 butir hungcao
Pemakaian: Bersihkan semua bahan, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyaknya hingga bahan-bahan terendam kira-kira 1 cm di atasnya. Ramuan tersebut dimasak dengan cara ditim. Setelah dingin, saring airnya, minum sehari dua kali, masing-masing setengah dari ramuan tersebut.

4. Frostbite
Bahan: 5 cabai rawit segar
Pemakaian: Buang biji cabai rawit, giling hingga halus. Balurkan ke bagian yang sakit.

Sumber : KOMPAS, 30 Maret 2010

Kurang Iodium, IQ Anak Jongkok


Selasa, 30 Maret 2010 | 13:31 WIB

Jakarta - Walau diperlukan dalam jumlah sedikit, manfaat iodium cukup penting bagi perkembangan inteligensia anak. Tak hanya itu, iodium juga berguna untuk mengurangi kemungkinan kematian pada bayi.

Beberapa tahun lalu, iklan tentang garam beriodium pernah gencar diputar di televisi. Iklan tersebut tidak menitikberatkan pada garamnya, tetapi lebih ke kandungan iodiumnya. Garam menjadi bahan yang mudah diperkaya dengan iodium karena murah dan digunakan dalam masakan sehari-hari. Dengan begitu, iodium menjadi lebih mudah diasup.

Sekitar tahun 1990-an, beberapa literatur menyebutkan, kurang dari 20 persen rumah tangga di negara berkembang yang mengonsumsi garam beriodium. Hal ini membuat 40 juta anak mengalami risiko gangguan belajar.

Saat ini jumlah rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium sudah meningkat sebesar 70 persen. Ini berarti, hampir 91 juta anak terlindung dari keterbelakangan mental.

Kerusakan Otak
Menurut Medical Journal of Australia 1999, iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh supaya kelenjar tiroid berfungsi dengan baik. Kelenjar tiroid berfungsi membantu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.

Iodium juga berkaitan dengan proses pertumbuhan neuron pada sel otak. Itu sebabnya, menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi pangan dan gizi IPB, kurangnya iodium pada masa kehamilan dan awal masa kehidupan anak, akan menurunkan jumlah sel neuron. Ini berarti akan menyebabkan kerusakan otak anak yang sebenarnya bisa dicegah.

Menurut WHO, 2002, setiap tahun diperkirakan sekitar 100 ribu anak lahir dengan kerusakan otak yang tidak bisa pulih. Penyebabnya, menurut International Council for Control of Iodine Deficiency Disorders, sang ibu kekurangan iodium selama hamil.

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang kekurangan iodium bisa menderita kretin (cebol), tuli, kerdil, dan kecacatan bicara. Selain itu, juga meningkatkan kemungkinan kematian janin, keguguran, serta kematian saat bayi dilahirkan. Kurang iodium juga menjadi penyebab utama keterbelakangan (retardasi) mental pada anak-anak di seluruh penjuru dunia. Anak pun bisa apatis.

Sejauh ini, masyarakat awam lebih mengetahui seseorang mengalami kekurangan iodium dengan timbulnya gondok, yang ditandai oleh pembesaran kelenjar gondok. Pembesaran ini merupakan salah satu cara untuk mengambil iodium yang ada dalam darah.

Menurunkan IQ
Banyak orang kurang memahami bahwa kekurangan iodium, terlebih bagi anak, berpotensi menurunkan tingkat intelektual hingga 10-15 poin! Sebagai gambaran, orang yang tinggal pada komunitas dengan kekurangan iodium secara endemik menunjukkan nilai IQ lebih rendah 13,5 poin daripada orang dari komunitas sama dengan ketersediaan iodium yang adekuat.

Sebuah penelitian pernah dilakukan di Subang, Jawa Barat, untuk menilai efek dari suplementasi iodium terhadap kemungkinan kematian bayi. Penelitian dilakukan oleh Cobra C., Muhilal, Rusmil K., Rustama D., Djatnika, Suwandi S.S., terhadap sekitar 617 bayi.

Bayi-bayi tersebut diberi plasebo atau suplemen minyak beriodium (100 mg) pada usia 6 minggu dan terus diikuti hingga berusia 6 bulan. Hasilnya, kelangsungan hidup bayi dalam penelitian itu tampak membaik.

Sekitar 72 persen terjadi pengurangan risiko kematian selama 2 bulan pertama. Juga terjadi perlambatan kematian di antara bayi yang meninggal pada kelompok bayi yang diberi suplementasi minyak beriodium dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Hasil penelitian tersebut muncul dalam Journal Nutrition, April 1997. Para peneliti menyatakan bahwa suplementasi minyak beriodium pada bayi bisa mengurangi kemungkinan kematian pada populasi bayi yang berisiko kekurangan iodium.

Makanan Laut
Selain suplementasi, iodium sebenarnya mudah dijumpai pada makanan laut. Iodium dijumpai pada air laut, sehingga setiap jenis makanan laut kaya akan elemen mineral ini.

Namun, garam laut bukan merupakan sumber iodium yang baik. Garam beriodiumlah yang menyediakan iodium dalam jumlah cukup. Dalam satu sendok teh garam beriodium terkandung sekitar 150 mkg iodium.

Beberapa jenis sayuran juga memiliki kandungan iodium yang baik. Terutama sayuran yang ditanam pada tanah yang kaya akan iodium atau tumbuh di tepi pantai. Rumput laut menghimpun iodium dari air laut, sehingga menjadi sumber makanan yang kaya akan mineral ini.

Secara umum, rumput laut dan makanan laut merupakan sumber iodium yang baik. Makanan laut yang menjadi sumber iodium di antaranya berbagai jenis ikan, cumi, udang, dan kerang. Rata-rata kandungan iodium pada tumbuhan laut berkisar 0,7-4,5 g/kg.

“Kandungan iodium pada rumput laut bisa mencapai 2.400-155 ribu kali lebih banyak dibandingkan dengan sayuran yang tumbuh di daratan,” ujar Prof. Made. Warga Jepang banyak mengonsumsi rumput laut, sehingga jarang yang mengidap penyakit gondok.

Telur, daging, susu, dan sereal juga mengandung iodium, walau dalam jumlah kecil. Sekitar 100 gram sayuran, daging merah, atau telur mengandung 25 mkg iodium dan pada 100 gram produk susu, roti, maupun sereal terkandung 10 mkg iodium.

Untuk anak yang melakukan diet rendah garam sebaiknya mempertimbangkan konsumsi makanan laut setiap minggunya. Hal ini semata-mata untuk memastikan kadar iodium yang cukup bagi tubuhnya, pun pada wanita hamil.

Saat anak tidak cukup mendapatkan beragam diet berupa buah, sayur, atau makanan sumber hewani yang mengandung mikronutrien dalam jumlah besar, kekurangan zat gizi tidak bisa dielakkan lagi.

Berapa Kebutuhannya?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan iodium harian:
- 50 mkg untuk bayi usia 0-12 bulan
- 90 mkg untuk anak usia 2-6 tahun
- 120 mkg untuk anak usia sekolah (7-12 tahun)
- 150 mkg untuk orang dewasa (usia di atas 12 tahun)
- 200 mkg untuk wanita hamil dan menyusui

Sumber : KOMPAS, 29 Maret 2010

Ayo, Ajak Bayi Bicara


Senin, 29 Maret 2010 | 18:18 WIB

Jakarta - Keterampilan bicara bayi perlu diajarkan sejak dini. Mengajarkannya pun tak sesulit yang dibayangkan karena pada dasarnya bayi sangat suka meniru. Bahkan, sebelum bayi mampu bicara, kata-kata yang diucapkan oleh orang di sekitarnya punya peranan penting dalam perkembangan otaknya.

Sebetulnya, jauh sebelum anak dapat berbicara secara verbal, ia sudah mampu mengerti pembicaraan orang. Perkembangan bicara anak bisa terjadi secara bertahap atau melompat.

Pada usia tiga bulan, kata-kata punya efek yang sangat besar pada otaknya dibandingkan dengan suara lain, termasuk musik. Penelitian juga menunjukkan, bayi yang sering diajak ngobrol punya kemampuan lebih baik dalam mengategorikan gambar-gambar.

Hal tersebut terbukti dalam sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah ahli dari Northwestern University, Amerika Serikat, yang melibatkan 50 bayi berusia tiga bulan. "Pada bayi usia tiga bulan, kata-kata yang didengarnya punya pengaruh khusus terhadap kemampuannya mengelompokkan benda," kata Susan Hespos, salah satu peneliti.

Seiring dengan bertambahnya usia bayi, kemampuan mengelompokkan ini akan berpengaruh terhadap kemahirannya berbicara. "Saat ia sudah mulai membedakan kata-kata, ia akan lebih mudah mengartikan setiap kata-kata yang didengarnya. Anak juga akan lebih pintar bicara," kata Hespos.

Itu sebabnya, para orangtua diajak untuk lebih rajin mengajak bayinya bicara. Bisa lewat kegiatan membacakan cerita, menceritakan kejadian sehari-hari, atau mengajaknya bernyanyi. Usahakan untuk berbicara dalam kata-kata yang sebenarnya (tidak dicadelkan), dengan begitu anak bisa mengucapkan kata-kata dengan benar.

Sumber : KOMPAS, 27 Maret 2010

Jumat, 26 Maret 2010

Makanan yang Tepat Sebelum Berolahraga


Jumat, 26 Maret 2010 | 17:11 WIB

Jakarta - Apa pun jenis olahraganya, perlu diketahui bahwa makanan yang disantap dapat memengaruhi performa Anda dalam berolahraga. Makanan yang tepat akan menambah energi dan nutrisi untuk melakukan berbagai gerakan.

Sebelum melakukan olahraga, makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi? "Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak yang baik untuk jantung dan cairan," kata ahli nutrisi olahraga Christine Rosenbloom, PhD, profesor nutrisi dari Georgia State University, Amerika Serikat.

Otot kita membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Oleh karena itu, mengonsumsi roti, sereal, pasta, beras, buah, dan buah serta sayur, sangat dianjurkan.

Sementara itu, protein diperlukan untuk membangun dan mempertahankan otot dan sel darah yang sehat. "Sel-sel darah bertugas untuk mengantar nutrisi dan oksigen untuk otot," kata Rosenbloom.

Makanan yang kita santap sebelum olahraga seperti halnya bahan bakar untuk kendaraan. Sedangkan, cairan atau air diperlukan agar radiator tubuh berfungsi.

Pada dasarnya, makanan yang disarankan untuk dikonsumsi sebelum olahraga adalah yang rendah lemak, mengandung kalori secukupnya, protein, rendah serat, mengandung air, dan jenis makanan yang sudah biasa dikonsumsi sehingga dapat ditoleransi tubuh.

Sumber: KOMPAS, 24 Maret 2010

Makan Telur, Agar Tak Cepat Pikun


Jumat, 26 Maret 2010 | 16:08 WIB

Jakarta - Para peneliti mengatakan, sejumlah permainan seperti teka teki silang, scrabble, atau latihan seperti yoga, jalan kaki, bahkan membiasakan aktif dengan tangan kiri, bisa mempertajam otak.

Namun ada cara lain yang menyenangkan yakni dengan makanan. Siapkan daftar belanja untuk memenuhi keranjang dengan sejumlah makanan yang bisa membantu mempertajam otak.

Dr. Mehmet Oz, pakar kesehatan dari RealAge, merekomendasikan lima jenis makanan yang perlu dikonsumsi setiap hari agar fungsi otak semakin cemerlang:

Blueberry
Senyawa di buah berry menjadi pelindung tubuh dari penyakit Alzheimer dan penuaan dini.
Telur
Makanan favorit saat sarapan ini mengandung selenium, mineral yang membantu fungsi otak tetap terjaga dan awet muda. "Telur juga tinggi protein dan rendah kalori. Telur yang besar mengandung 75 kalori dan 5 gr lemak, serta penuh vitamin A, B, dan D," ujar Claire Williamson, peneliti nutrisi di British Nutrition Foundation.

Mustar
Konsumsi mustar 17 miligram sehari atau satu sendok makan, bisa membantu tubuh mengaktivasi gen yang mengontrol pembersihan sel limbah dalam otak.
Salmon
Ikan Salmon memiliki kandungan asam lemak Omega-3 yang dibutuhkan untuk mencegah penuaan dini.
Sayuran hijau
Konsumsi sayuran hijau yang memiliki kandungan karotin, seperti kol, tiga kali sehari. Makanan ini bisa membantu tubuh untuk mengurangi kemunduran mental karena faktor usia.

Sumber : KOMPAS, 24 Maret 2010

Kamis, 25 Maret 2010

Edwin Lau - Si Multitalenta Yang Ingin Ubah Masyarakat (I)


Jumat, 26 Maret 2010 l 13:16 WIB

Jakarta - Sejak lama tanah air kita ini sebenarnya sudah kaya akan beragam jenis makanan namun baru belakangan ini dunia kuliner tersebut bangkit lewat tabung kaca dan menjadi bagian yang tak lagi terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Bahkan stasiun TV seolah saling berlomba mencari host program masak supaya tampil lebih menarik. Di Metro TV misalnya, sosok laki-laki tegap berotot ini kerap menunjukkan kebolehannya dalam kegiatan memasak.

Selain itu, di sela acara, dia sering pula memberikan tips atau hal lain yang berkaitan dengan kesehatan. Edwin Lau, demikian pria ganteng kelahiran Makassar ini kerap memperkenalkan dirinya.

Berkat keyakinan diri yang kuat, Edwin kini jago mengolah beraneka macam makanan. Namun seiring kesadaran pola makan sehat yang didapat 3 tahun lalu, dia kini lebih mengedepankan dan mempromosikan makanan sehat pada masyarakat.

Lalu dari mana Edwin memperoleh ilmu masak?

"Mungkin saya dapat dari kakek keluarga ibu. Kebetulan waktu kecil, saya tinggal di bangunan yang mirip teater kecil ala Belanda di Makassar. Kalau di Jakarta mungkin mirip kayak Kota Tua. Di dalamnya ada mini restoran. Padahal saat itu saya nggak tahu mau jadi apa. Masak saja nggak bisa, saya takut dengan kompor. Kalau mau mie instan kakak yang masakkan," ujarnya saat dijumpai belum lama ini di Coffee Bean, Pasific Place Mall.

Momen pertama kali Edwin mengenal dapur serta peralatan masak adalah ketika ia memilih kuliah di perhotelan. Itu pun dengan syarat persetujuan dari keluarga. "Di sana saya seperti menemukan pasangan hidup dan jatuh cinta dengan dunia kuliner. Mulai dari situ saya tahu bahwa jalan hidup saya adalah sebagai chef. Keyakinan tersebut diperoleh saat dalam hati ia mengatakan 'Edwin, kamu akan terkenal sebagai chef yang unik.' Saya pun simpan kata-kata itu," ucapnya.

Walau dirinya yakin tetapi Edwin merasa perlu tetap menyiapkan segala sesuatu termasuk olah tubuh seperti sekarang ini. Padahal soal bentuk tubuh, Edwin telah membentuknya sejak kelas 6 SD.

"Saya belajar lagi tentang nutrisi dari FDA (Food and Drug Administration), lembaga kesehatan paling tinggi di dunia seperti BP POM Indonesia. Makanya apa yang saya bawakan di Metro TV seperti asing. Saya bawakan standar dari luar. Saya persiapkan juga kuliner sehat," lanjut putra pasangan Haryanto Lau dan Yuliana Lau ini.Sementara itu dia juga mengaku bahwa karirnya sampai sekarang lantaran dibantu media, di mana dirinya pernah menjadi finalis Be Our Cover Men's Health tiga tahun lalu. Tanpa disadari ikon sebagai laki-laki sehat itu melekat pada dirinya. Namun saat itu, Edwin masih bekerja di salah satu hotel ternama di ibu kota. Alhasil dia memutuskan berhenti lalu memulai karir baru seperti saat ini.

"Saya lahir dari media waktu dari jadi finalis Be Our Cover Men's Health 2006. Dengan sendirinya, hal itu membentuk diri sebagai icon healthy Indonesia. Walau sebagai finalis saya mulai dibukakan karir seperti sekarang.

Bahkan saat syuting di Astro, saya masih kerja di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Saya putuskan keluar walau sebenarnya saya nyaman di sana. Saat itu hidup luntang lantung kayak artis, kadang ada kerjaan kadang nggak. Tetapi dari situ pula, saya sekarang membawakan beberapa program di TV," urainya sambil menahan senyum.

Sebagai seorang chef namun memiliki badan bagus sangat jarang ditemukan di Indonesia. Dari mana Edwin mendapatkan bentuk badan seperti saat ini?

"Saya sudah masuk gym sejak kelas 6 SD, saya sudah pegang besi. Entah kenapa. Padahal dulu yang ayah ajarkan adalah bulu tangkis tapi kenapa saya malah tertarik dengan angkat besi. Saya belajar sendiri dan sampai saat ini saya ketagihan. Saya jauh dari rokok dan narkoba. Saya dari dulu hidup sehat tapi pola makan beda dengan orang biasa. Saya makan nggak pakai garam, minyak, gula, bumbu masakan. Jadi makanan saya dikukus atau dipanggang tanpa bumbu apapun. Itu makanan sehari-hari. Kalau pun saya keluar makan, saya bawa sendiri termasuk saat mau nge-date," terangnya.

Tentang perubahan pola makan yang tanpa rasa, Edwin mengaku hal tersebut dia peroleh setelah melihat kenyataan bahwa anggota keluarganya menderita penyakit yang mematikan seperti kanker dan kencing gula. Bahkan dia melihat langsung penyakit itu menggerogoti kaki pamannya.

"Sejak masuk dunia modeling, waktu itu berat saya 90-an, besar dan kekar tapi saya selalu merasa kurang sehat dan cepat sakit. Pola makan saya jorok sekali saat itu. Saya pernah makan paha ayam panggang 27 biji sekali makan atau pizza 2 pan, semuanya saya makan sendiri.

Dulu saya suka olahraga tapi tetap nggak sehat. Akhirnya saya mulai berubah setelah melihat keluarga mempunyai keturunan penyakit yang menyeramkan dan mematikan. Paman saya, tiga orang, meninggal karena kencing manis. Saya lihat mereka sampai borokan. Lalu kena jantung dan kanker juga. Saya bilang ke diri saya 'Win, ini berhenti!' Pokoknya saya mau nama dari keluarga Edwin Lau berhenti kena penyakit seperti itu. Saya putar balik hari itu juga dalam hal makan, dari ujung kepala hingga ujung ekor. Esok hari saya nggak makan garam, minyak, dan lain-lain. Keluarga kaget luar biasa. Tapi, anehnya tak satu pun dari mereka yang mengikuti jejak saya ini," kata Edwin geleng-geleng.

Perubahan pola makan seperti sekarang bukan tanpa cobaan. Namun dengan sepenuh hati dan kekuatan niat maka segala godaan bisa Edwin lewati. Dia ingin pola hidup yang dianut dapat diikuti masyarakat, bahkan kalau bisa menjadi inspirasi.

"Saya ubah pola makan seratus delapan puluh derajat. Saya rasa kayak rentetan peristiwa yang lengkap diakhiri dengan keputusan yang bulat. Jadi dari kesadaran diri sendiri. Waktu saya jalani hidup super sehat hasilnya gila banget. Contohnya karir meningkat dan kesehatan enak banget.

Sekarang tugas saya jadi inspirator bagi orang agar seperti saya. Jadi saya harus menarik orang makanya seumur hidup saya harus tetap begini. Jadi apapun yang makan atau ucapan mesti positif semua. Sebab image saya positif makanya saya nggak boleh kena narkoba dan lain-lain. Kayak dugem pun saya bilang mau ngapain. Jadi standarnya seperti itu," ucapnya yakin

Lalu, lebih dulu mana, olah tubuh atau berkarir sebagai chef?

"Saya lebih dulu kerja sebagai chef baru saya ubah hidup seperti ini. Hanya kalau fitness, sudah sejak lama. Jadi saat kerja di hotel, saya sempat makan apa saja. Enaknya kerja di sana makan apa saja nggak bayar. Misal makan ikan salmon atau daging sapi impor. Jadi nutrisi tercukupi dan badan sedang bagus-bagusnya saat itu meski tak keluar biaya. Sebelumnya

Makanya, semua skill saya berjalan dan berhubungan. Dunia kuliner dengan nutrisionist jalan, fitness dengan nutrisionist juga jalan. Akhirnya saya tambah dengan menjadi tv host. Nggak ada gunanya saya begini kalau nggak jadi inspirator bagi orang," sambung Edwin panjang lebar.

Selain itu diam-diam Edwin membuat pula komunitas lewat jejaring social Facebook. Di sana dia dapat memberikan masukan jika ada yang bertanya soal pola makan. Edwin berharap apa yang dikatakan bisa membawa manfaat.

"Saya punya FB sebab banyak orang yang butuh bantuan. Dengan nasehat, saya bisa ubah hidup orang. Kalau saja dulu saya nggak turut kata hati saya, maka banyak orang yang hidupnya nggak berubah. Jadi kesempatan itu yang ubah hidup saya dan orang lain, bahkan ribuan orang. Apa yang saya bilang orang percaya dengan sendirinya tanpa embel-embel," jelasnya tanpa maksud berpromosi.

Walau dirinya menjalani pola makan yang berbeda dengan orang kebanyakan namun tak tertutup kemungkinan Edwin mengkonsumsi pula apa yang dimakan masyarakat.

Tetapi dia tetap harus memilah termasuk menjaga hati orang yang mengajak dirinya makan di suatu tempat. "Konsekuensi saya harus jaga makan. Saya harus makan tiap satu atau dua jam sekali dengan porsi kecil. Sehari bisa delapan kali, di mana pun saya berada harus bawa makanan.

Jadi kalau mau begini ada harga yang mesti dibayar. Saya juga banyak minum air putih. Sehari bisa satu galon. Kalau di coffee shop, saya pesan kopi tanpa kafein. Kalau teh, saya minum teh hijau. Kalau di tempat pizza saya pilih salad sementara orang lain makan pizza, setidaknya saya hormati orang yang mengajak. Atau kalau mau makan dengan orang lain, saya makan dulu di mobil dan saat di tempat saya hanya makan sedikit supaya orang nggak tersinggung," katanya.

Tetapi apakah tidak menjadi repot?

"Saya rasa nggak. Justru repot waktu dulu, dulu lebih cerewet soal makan. Sekarang selama tiga tahun nggak ada perubahan, makanya itu-itu saja. Makan sayuran, kambing aja kalah, benar-benar berkilo-kilo sehari. Belum lagi dada ayam sudah ratusan kilo saya makan. Dulunya saya kan koki, dikasih makanan ini cerewet, mungkin jadi nggak enak tapi setelah ubah pola makan apa saja jadi enak," lanjut Edwin.

Pada kesempatan yang sama, Edwin kembali mengatakan bahwa apa yang ditularkan lewat program TV berbeda dengan apa yang dia jalani terutama pola makan. Dia kini menjalani pola makan diet, bukan pola makan sehat.

"Harus dibedakan antara makan diet dengan makan sehat. Makanan diet yang saya makan dan tidak berasa ada gunanya. Sementara yang saya bawakan di TV, makanan sehat dan harus enak, variasi dan cantik.

Makanya orang sering salah berpikir bahwa makanan diet itu harus enak. Padahal makanan diet memang nggak enak, makanan sehat yang enak. Makanan sehat saya kenalkan juga dengan standar internasional," sambungnya lagi.

Walau Edwin coba mengenalkan makanan sehat dengan standar internasional seperti yang ditayangkan stasiun TV selama ini, namun hal tersebut bukan berarti selalu berjalan mulus. Pasalnya apa yang dibawakan di program tersebut kurang atau tidak mendapat dukungan dari pemerintah.

"Resikonya saya ditentang oleh negara saya sendiri khususnya calon presiden saat ini di mana mereka berkoar mencintai barang negeri sendiri, produk luar negeri mau dibabat. Dalam tanda kutip, saya ini jual produk luar negeri dan saya malah akan ditarik negara lain ujung-ujungnya nanti.

Kalau pun negara saya menentang, saya pergi. Indonesia punya mental pengen maju tapi salah arah. Saya rasa mereka salah arah dari motivasinya juga. Memang saya saat ini sedang bangun orang sehat jiwanya, tubuhnya, jadi pikiran sehat dan roh sehat. Jadi, apa yang saya lakukan untuk generasi mendatang bukan untuk diri sendiri," ujar Edwin.

Untuk itu dia berharap mendapat support dari berbagai pihak sehubungan dengan pola sehat lewat makanan ini. Sehingga di masa datang generasi bangsa bisa lebih baik daripada sekarang.

"Saya pengen cari pihak yang mau kerja sama dengan visi yang sama, yaitu untuk bangun bangsa. Bangsa ini sudah hancur lebur, semua lagi krisis dan serakah. Kenapa nggak siapkan generasi baru dengan skill yang berguna di kemudian hari.

Caranya saya mau cari potensi yang ada dari tiap generasi. Indonesia punya kurikulum salah makanya waktu mau kuliah kita bingung mau ke mana. Kalau di pendidikan Amerika, kalau pintar golf maka jadi Tiger Wood, kalau basket jadi Michael Jordan. Jadi semua diarahkan, saya mau begitu.

Saya mau jadi pionir supaya Indonesia seperti itu. Saya berdiri di depan dengan hembusan angin kencang makanya saya butuh-butuh orang-orang yang pegangin tangan saya, kita seret ke arah sana. Pasti banyak orang yang berpotensi dan tertantang. Jadi apapun yang saya lakukan harus positif," imbuh laki-laki yang enggan memberitahu tahun kelahirannya ini.

Putus Pacar Melulu

Sejak menjalani karir seperti sekarang, tidak sedikit mata wanita langsung tertuju pada wajah gantengnya. Padahal di balik itu tidak semua wanita menyadari bahwa pola makan yang dijalaninya merupakan pola makan diet, di mana makanan yang dikonsumsi tidak mempunyai rasa sehingga tak sedikit wanita yang coba menjalin hubungan dengan Edwin 'tumbang' di tengah jalan.

Padahal sebenarnya Edwin hanya memberitahu para wanita itu, apakah wanita tersebut dapat menyesuaikan diri semisal jika makan di resto maka dia akan membawa makanan sendiri atau dapat menerima pola tidurnya yang sangat teratur atau ditinggal beberapa lama lantaran Edwin merupakan orang yang memiliki visi besar lantaran berhubungan dengan pekerjaannya.

Jika wanita tersebut mengerti maka bisa dikatakan sebagai wanita yang super pengertian. Sebagai balasan, Edwin pun akan memberikan segalanya. Namun selama ini wanita yang coba mendekati dirinya berguguran di tengah jalan. "Banyak yang terintimidasi dan gugur dengan sendirinya," katanya lalu tertawa.

Biodata:

Nama : Edwin Lau

Tempat/ Tanggal Lahir : Makasar, 16 November 19xx

Orang tua : Haryanto Lau dan Yuliana Lau

Pekerjaan : TV Host, Chef, Nutrisionist, Trainer, Penulis, Musisi, Director of Healthy Kingdom Community

Prestasi : Finalis Be Our Cover Men's Health 2006

Show : Healthy Life (Metro TV), Foodvaganza (TVRI), dan Healthy Chef (Astro TV)

Sinopsis :
Saya mau jadi pionir supaya Indonesia seperti itu. Saya berdiri di depan dengan hembusan angin kencang makanya saya butuh-butuh orang-orang yang pegangin tangan saya, kita seret ke arah sana. Pasti banyak orang yang berpotensi dan tertantang. Jadi apapun yang saya lakukan harus positif," imbuh laki-laki yang enggan memberitahu tahun kelahirannya ini.


Sumber : KapanLagi.com, 28 Januari 2010

Perempuan Ramping Cukup Sejam Olah Raga Sehari


Kamis, 25 Maret 2010 l 18:15 WIB

Jakarta - Satu jam per hari untuk olah raga ringan membantu perempuan ramping mempertahankan berat badan mereka, tapi perempuan gemuk harus mengurangi yang mereka makan serta berolah raga untuk mengurangi bobot, demikian hasil satu studi.

Dari sebanyak 34.000 perempuan berusia setengah baya, perempuan yang tak kelebihan berat dan berolah raga sekitar satu jam per hari adalah orang yang memelihara berat selama studi 13 tahun yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard Medical School and Brigham dan Women`s Hospital di Boston.

"Tingkat rata-rata kegiatan mereka selama studi itu ialah 21,5 MET per jam per pekan --rata-rata 60 menit per hari kegiatan dengan intensitas sedang," tulis peneliti tersebut di dalam "Journal of the American Medical Association", tempat studi itu disiarkan pada Selasa (23/3).

Satu MET, atau metabolic equivalent, adalah pengeluaran energi dan keperluan kalori saat istirahat. Olah raga ringan seperti jalan kaki dengan langkah tenang meningkatkan pengeluaran energi jadi sebanyak 2,5 MET per jam sementara kegiatan aktif seperti berlari dapat menghasilkan enam sampai lebih dari 12 MET per jam.

Dua-puluh satu jam MET per pekan sama dengan sebanyak satu jam per hari kegaitan sedang.

Perempuan yang kurang berolah raga memperoleh cukup banyak berat dibandingkan dengan perempuan yang berolah raga satu jam per hari, demikian hasil studi itu.

Pada awal studi tersebut dan jeda rutin sepanjang studi, perempuan itu melaporkan kegiatan fisik mereka dan berat tubuh mereka kepada peneliti.

Mereka diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berbeda: kurang dari 7,5 jam MET per pekan, atau sekitar panduan olah raga dari dinas kesehatan federal AS, yaitu sekitar 20 menit per hari; antara 75 dan 21,5 MET per pekan, atau lebih dari 21,5 per pekan.

Meskipun perempuan dengan berat tubuh normal dapat mempertahankan berat hanya dengan olah raga --bahkan jika itu berarti hanya beberapa jam per pekan dengan menggunakan mesin melangkah atau jalur joging-- perempuan dengan tubuh lebih berat bahkan bertambah berat jika hanya melakukan olah raga saja, kata para peneliti itu.

Sehubungan dengan temuan tersebut, para peneliti itu memperingatkan panduan federal saat ini untuk berolah-raga 20 menit per hari "takkan cukup tanpa pembatasan kalori" dalam mencegah bertambahnya berat badan pada perempuan yang kelebihan berat dan kegemukan, sekalipun itu akan membantu menurunkan resiko berkembangnya penyakit kronis.

Studi itu memperhatikan berat tubuh mengingat peristiwa dramatis kelebihan berat dan kegemukan di Amerika Serikat, tempat satu dari tiga orang dewasa bertubuh gemuk.

Kendati orang Amerika sudah lama berjuang mengurangi berat tubuh mereka, kebanyakan penelitian hingga sekarang telah dipusatkan pada cara mengangani kelebihan berat badan dan kegemukan, bukan pada cara mencegah bertambahnya berat tubuh, kata para penulis studi tersebut sebagaimana dilaporkan AFP.

Sumber : ANTARA, 25 Maret 2010

Kurangi Berat, Selamatkan Ginjal


Kamis, 25 Maret 2010 | 17:40 WIB

KOMPAS.com — Mengurangi beberapa kilogram bobot tubuh lewat diet, olahraga, ataupun operasi ternyata bisa membantu menunda proses penurunan fungsi ginjal pada pasien penyakit ginjal.

Sebagaimana diketahui, kegemukan atau obesitas sangat terkait dengan risiko terkena diabetes. Kadar gula darah tinggi terus-menerus akan merusak jaringan tubuh dan menimbulkan pelbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal.

Ginjal yang dilalui sekitar 78 liter darah per jam berfungsi menyaring darah dari sisa metabolisme tubuh, mengendalikan keseimbangan basa tubuh, mengendalikan tekanan darah, dan lain sebagainya. Jika darah terganggu maka fungsi-fungsi vital tersebut ikut terganggu pula.

Untuk melihat bagaimana penurunan berat badan bisa melindungi ginjal, Dr Sankar Navaneethan dari Ohio Cleveland Clinic dan timnya melakukan pengumpulan data dari 13 penelitian yang menguji dampak fungsi ginjal akibat penurunan berat badan.

Para peneliti menemukan bahwa pasien penyakit ginjal dewasa, yang berhasil menurunkan berat badannya berkat metode diet dan olahraga, ternyata risiko terkena kerusakan ginjal yang disebut proteinuria (adanya senyawa protein dalam urine) juga berkurang.

Pengaturan pola makan serta olahraga untuk mengurangi berat badan diketahui juga mencegah penurunan fungsi ginjal pada pasien ginjal yang kegemukan.

Di lain pihak, pengurangan bobot tubuh lewat jalan operasi diduga juga membantu menormalkan kecepatan kerja ginjal dalam memfilter darah dan sisa metabolisme tubuh yang sebelumnya harus bekerja keras.

Menunda penurunan fungsi ginjal bukanlah satu-satunya manfaat dari menurunkan berat badan pada orang yang kegemukan. Berbagai studi telah menunjukkan, pengurangan berat badan ikut menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker, hingga gangguan fertilitas dan abnormalitas hormon reproduksi.

Sumber : KOMPAS.com, 18 September 2009

Keseleo? Jangan Diurut


Kamis, 25 Maret 2010 | 17:25 WIB

Jakarta - Jika Anda mengalami cedera pada jaringan otot lunak seperti keseleo, tertarik otot atau memar, ada sebuah metode pengobatan awal yang sangat efektif yang bisa dilakukan sendiri di rumah sebelum berobat ke dokter. Metode ini adalah cara terbaik dalam mengatasi cedera ketimbang Anda datang ke tukang pijat atau urut.

"Dengan metode RICE, cedera pada pasien dapat diatasi secara dini. RICE sendiri adalah akronim dari Rest, Ice, Compression, and Elevation. Penting artinya buat masyarakat untuk mengetahui langkah-langkah ini, supaya penanganannya cedera tidak salah kaprah," ungkap Dr Tanya T.M Rotikan, SpKO, dari Bagian Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (24/1).

Tanya menguraikan bahwa kombinasi metode RICE dapat membantu pembengkakan yang terjadi setelah cedera akut. Penting pula untuk diingat bahwa semakin cepat metode ini diterapkan pada pasien atau orang yang mengalami cedera, akan semakin efektif manfaat hasil yang akan diperoleh.

Tindakan Rest artinya pasien harus mengistirahatkan dan melindungi wilayah otot yang cedera. Jika terasa sakit saat menahan beban, gunakanlah penopang, dan jika terasa sakit untuk menggerakan bagian yang cedera, lindungi dengan splint atau kayu belat.

Tindakan Ice artinya kompres bagian cedera dengan es atau sesuatu yang dingin. Pendinginan dapat mengurangi reduce pembengkakan dan rasa sakit di bagian cedera. Langkah ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Tempelkan kain dingin atau es yang dibalut pada bagian cedera selama 20 menit tiga kali sehari dalam 24 jam pertama.

Tindakan Compress artinya tekan bagian yang mengalami cedera dengan menggunakan perban khusus (ace bandage). Kompresi ini dapat mengurangi pembengkakan di sekitar cedera. Meskipun balutan ini harus rapi, pastikan bahwa perban ini tidak terlalu ketat karena dapat menimbulkan mati rasa, geli atau bahkan menambah rasa sakit.

Pada tindakan Elevation, pasien sebisa mungkin harus mengangkat bagian cedera lebih tinggi di atas jantung. Misalnya jika yang cedera pergelangan kaki, upayakan pasien dalam posisi tidur kemudian pergelangan kaki diangkat atau ditopang dengan alat supaya posisinya lebih tinggi dari jantung. Teknik ini mengacu pada prinsip bejana berhubungan dan berguna untuk mengurangi pembengkakan pada bagian cedera.

Metode RICE, lanjut Dr Tanya, sebaiknya diterapkan pada pasien selama 48 hingga 42 jam pascacedera. Pasien juga sebaiknya menghidari pemijatan atau urut karena dapat memperparah cedera. "Baru setelah menjalani metode ini (RICE), pasien boleh mendapat terapi lainnya seperti fisioterapi, terapi panas atau pemijatan. Jika pasien langsung diurut atau dipijat justru menambah parah. Kalau yang diurut ternyata cedera akibat otot sobek, tentunya akan berbahaya," tambahnya.

Selama menjalani metode RICE, pasien juga biasanya diperbolehkan meminum obat-obatan penghilang rasa sakit. "Pasien boleh saja meminum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit. Namun sebaiknya konsumsi obat-obatan ini juga diawasi oleh dokter," tandas Dr. Tanya.

Sumber : KOMPAS.com, 24 Januari 2008

Bakar Lemak dengan Membangun Otot


Kamis, 25 Maret 2010 | 17:10 WIB

Jakarta - Kegiatan olahraga berfungsi membakar kalori agar kalori berlebihan tidak menjadi lemak dalam tubuh. Latihan teratur dengan intensitas sedang sampai berat berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit dan membantu memerangi pengaruh merugikan dari kelebihan berat badan.

Olahraga aerobik, minimal 30 menit setiap hari dan dilakukan secara teratur, telah terbukti dapat membakar lemak dan mengencangkan otot-otot. Itu sebabnya latihan aerobik harus jadi bagian dari strategi untuk memangkas kelebihan berat badan.

Kendati begitu, apabila kita menambah latihan aerobik dengan latihan membangun otot, seperti mengangkat beban, hasilnya akan lebih baik. "Jaringan otot memerlukan kalori lebih banyak," kata Janet Walberg Ranin, PhD, profesor di Exercise Science Program di Virginia Polytechnic Institute, Amerika Serikat.

Jika kita meningkatkan massa otot sambil mengurangi lemak, berarti kita meningkatkan kemampuan pembakaran. "Sampai petang hari, ketika Anda duduk dalam rapat atau membaca, otot-otot Anda yang baru terus bekerja membakar kalori," kata Ranin.

Latihan daya tahan tidak hanya sebatas mengangkat barbel. Jika Anda ingin betul-betul melatih kelompok otot yang lain, cara yang terbaik adalah pergi ke pusat kebugaran dan meminta pelatih menunjukkan latihan-latihan yang tepat. Di gym juga biasanya terdapat berbagai alat untuk menggunakan otot leher, lengan, dada, atau kaki. Jika sudah tahu, Anda bisa mengerjakan latihan serupa di rumah.

Pilihlah latihan teratur yang cukup intens, sering, dan dalam jangka waktu yang cukup dengan jenis latihan yang tepat secara bertahap. Semakin sering Anda mengerjakannya, makin cepat peningkatan massa otot Anda. Dengan demikian, makin banyak pula lemak yang terbakar.

Sumber : KOMPAS.com, 24 Maret 2010

Probiotik Tingkatkan Kekebalan Tubuh


Kamis, 25 Maret 2010 | 16:22 WIB

Jakarta - Gaya hidup perkotaan yang sibuk, pola hidup tidak sehat, istirahat tidak teratur, dan pola konsumsi yang juga tidak sehat membuat orang mudah terserang penyakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, probiotik sangat diperlukan.

Probiotik atau bakteri baik, jika jumlahnya memadai, yakni sekitar satu juta hingga satu triliun, akan memiliki perang yang sungguh luar biasa. Bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang menjaga keutuhan dinding usus, proses metabolisme, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

"Sistem pencernaan merupakan bagian dari sistem imun manusia, dengan 80 persen sistem imun manusia berada dalam saluran cerna. Sebagian besar penyakit juga masuk dari sistem pencernaan. Itu sebabnya keseimbangan flora dalam usus harus dijaga," kata dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS.MH.Thamrin, Jakarta.

Keseimbangan komunitas mikroba dalam saluran cerna sangat dipengaruhi oleh genetik dan gaya hidup. Gaya hidup itu termasuk perilaku makan dan kebersihan seseorang, kondisi kesehatan, terapi obat-obatan khususnya antibiotik, serta usia.

Saluran cerna yang banyak didominasi bakteri jahat akan dipenuhi berbagai jenis racun, senyawa pembusuk, dan karsinogen yang dihasilkan bakteri jahat. "Ini berdampak negatif bagi kesehatan, dari yang ringan, seperti turunnya daya tahan tubuh, infeksi penyakit, sembelit, hingga kanker kolon," tambah dr Ari.

Kesehatan saluran cerna dapat dijaga dengan manipulasi melalui pengaturan diet yang mengandung prebiotik, probiotik, atau kombinasi keduanya.

Sumber : KOMPAS.com, 25 Maret 2010

Probiotik, Si Penjaga Saluran Cerna


Kamis, 25 Maret 2010 | 16:11 WIB

Jakarta - Mendengar kata bakteri, yang terbayang adalah kuman penyebab penyakit. Padahal, seperti sifat manusia, ada pula bakteri yang baik, yang memiliki efek menguntungkan bagi tubuh, antara lain untuk menyehatkan saluran pencernaan serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Saluran cerna kita merupakan sarang penyakit, hal ini karena berbagai jenis mikroba, virus, dan jamur tumbuh subur di tempat ini. Itu sebabnya kita membutuhkan probiotik yang salah satu tugasnya adalah menekan jumlah patogen (bakteri penyebab penyakit).

Contoh bakteri yang baik adalah Lactobacillus paracasei dan Bifidobacterium longum. Sementara E Coli dan Salmonella termasuk dalam kelompok patogen.

Menurut spesialis gizi, dr.Fiastuti Witjaksono, kesehatan saluran cerna sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pola makan dan gaya hidup. "Makanan yang tinggi lemak dan rendah serat, juga stres, bisa memicu timbulnya gangguan pencernaan yang ditandai oleh gejala sembelit serta susah buang air besar," kata dokter yang berpraktek di Semanggi Specialist Clinic ini.

Saluran cerna yang didominasi oleh bakteri jahat berdampak bagi kesehatan, misalnya saja daya tahan tubuh menurun, terganggunya penyerapan nutrisi, infeksi, insomnia, hingga kanker usus.

Menurut Fiastuti, untuk menjaga saluran cerna, kita perlu selalu mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayuran. Kita juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, semisal yogurt. Syaratnya, saat mencapai perut, probiotik yang ada dalam yogurt tersebut harus dalam keadaan hidup. Oleh karena itu perhatikan benar cara penyimpanan dan penyajian yogurt atau produk lain yang mengandung bakteri baik.

Cara lain untuk menambah jumlah bakteri baik dalam usus adalah dengan memberinya makanan, yakni prebiotik. Jadi probiotik itu kumannya, prebiotik makanannya. Adapun makanan yang merupakan prebiotik diantaranya asparagus, pisang, ubi jalar, serta bawang bombay.

Selain makanan yang mengandung bakteri baik, kita juga bisa mencegah sembelit dengan cara banyak minum air putih dan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Aktivitas ini merangsang otot-otot rektum (saluran di sekitar anus) berkontrasi sehingga kotoran akan terdorong keluar. Maka, bebaslah Anda dari gangguan saluran cerna.

Sumber : KOMPAS.com, 12 Juli 2008

Awet Kenyang dengan Yogurt


Kamis, 25 Maret 2010 | 15:58 WIB

SEJAK lama para ahli percaya bahwa yogurt adalah salah satu jenis makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ribuan riset dan penelitian mengungkapkan betapa minuman yang terbuat dari susu ini memiliki banyak sekali khasiat mulai dari memperbaiki pencernaan hingga menekan risiko kanker.

Salah satu manfaat paling mendasar dari yogurt adalah kandungan gizinya. Jangan lupa bahwa yogurt terbuat dari susu. Oleh sebab itu, pemakan yogurt akan mendapat protein hewani sekitar 9 gram untuk setiap porsi 6 ons, selain juga beragam nutrisi penting seperti kalsium, vitamin B-2, vitamin B-12, potassium dan magnesium.

Di samping itu, ada manfaat yogurt yang akhi-akhir ini sering digembar-gemborkan yaitu sebagai probiotik. Istilah ini dapat diartikan sebagai kandungan bakteri menguntungkan yang secara alami terdapat dalam sistem pencernaan. Strain dari bakteri baik ini juga dapat ditemukan pada banyak jenis yogurt. Banyak riset yang mengungkap probiotik ini mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan menyehatkan pencernaan.

Nah, untuk jelasnya berikut adalah 6 poin penting yang membuat yogurt memang layak disebut superfood. Dengan artikel ini, mudah-mudahan Anda bisa membiasakan diri mengonsumsi yogurt secara rutin supaya hidup lebih sehat.

1. Yogurt dengan kultur bakteri hidup menyehatkan pencernaan. Seperti yang disebut tadi, yogurt sangat baik untuk mempertahankan dan memperbaiki sistem pencernaan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan ahli dari Tufts University AS, yogurt juga dapat mengatasi beberapa masalah seperti : intoleransi laktosa, konstipasi, diare, kanker usus, radang usus dan infeksi bakteri H.pylori.

Menurut penelitian itu, manfaat tersebut bisa muncul karena adanya berbagai faktor seperti perubahan mikroflora dlam usus, butuhnya waktu bagi makanan untuk melewati usus.

2. Beberapa strain probiotik meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun risetnya masih harus terus dikembangkan, beberapa temuan terbaru menunjukkan :
- Salah satu tinjauan riset menyebutkan probiotik dapat membantu mengatasi penyakit radang usus dengan cara mengubah mikrofora pencernaan dan mengurangi respon kekebalan tubuh yang dapat memperburuk penyakit ini.
- Riset lain menyebutkan probiotik meningkatan pemulihan serta resistensi terhadap infeksi. Menurut penelitian di Taiwan, yogurt yang mengandung dua jenis probiotik, yaitu lactobacillus dan bifidobacterium, juga terbukti memperbaiki keberhasilan terapi pada pasien yang mengalami infeksi H. pylori infeksi.

3. Yogurt dengan kultur aktif menekan risiko timbulnya infeksi pada vagina. Infeksi Candida pada vagina merupakan masalah yang banyak dialami wanita pengidap diabetes. Dalam sebuah penelitian kecil, wanita diabetesi yang mengonsumsi yogurt mengalami penurunan tingkat keasaman (pH) serta penurunan infeksi candida.

4. Yogurt Hindarkan Anda dari Osteoporosis. Asupan nutrisi yang seimbang berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan keropos tulang. Di antara banyak nutrisi, dua jenis yang terpenting bagi kesehatan tulang adalah kalsium dan vitamin D. Pada kebanyakan produk susu, termasuk yogurt, selalu ditambahkan vitamin D. Dengan begitu, kandungan nutrisi dalam yogurt pun semakin lengkap terutama dalam menjaga kesehatan tulang.

5. Yogurt Turunkan Risiko Darah Tinggi. Dalam suatu riset selama dua tahun yang melibatkan 5000 lulusan universits di Spanyol, peneliti menemukan kaitan antara yogurt dan tensi darah tinggi. Salah satu kesimpulan penting adalah konsumsi rutin 2-3 porsi yogurt atau bahkan lebih dapat menurunkan risiko darah tinggi hingga 50 persen.

6. Yogurt bisa membuat Anda tetap lebih kenyang. Menurut penelitian tentang rasa lapar, kenyang dan asupan kalori di Universitas Washington di Seattle AS, yogurt dapat dijadikan kudapan sehat yang mengenyangkan perut. Sebanyak 32 partisipan yang diberi yogurt dalam bentuk makanan dan minuman kental atau jus yang bernilai 200 kalori untuk kudapan, mengakui merasa tidak terlalu lapar ketimbang jika ia mengonsumsi kudapan lain.

Sumber : KOMPAS.com, 15 Mei 2008

Rabu, 24 Maret 2010

Penemuan Baru di Solo


Kamis, 25 Maret 2010 | 13:10 WIB

Ketika mengetahui bahwa saya akan berkunjung ke Solo, Hengky Kustanto, seorang eksekutif muda sukses yang berasal dari Solo, segera memberi saya beberapa alamat untuk saya kunjungi. Kalau dalam istilah Belanda, Hengky memang datang dari keluarga yang punya reputasi sebagai lekkerbek–alias gourmand, alias foodie. Ayahnya, Priyo Hadi Sutanto, juga terkenal pedoyan makan. Begitu pula abang sepupunya, Joko Mogoginta. Kalau keluarga ini berkumpul, pastilah acara utama mereka adalah makan-makan.

Alamat pertama yang saya kunjungi adalah sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari Bandara Adisumarmo. Persisnya di Jalan Colomadu, Kartasura. Hengky mewanti-wanti saya: "Jangan salah, ya? Yang asli adalah warung tua bercat hijau yang lebih mendekati lampu merah-hijau."
Untunglah saya sudah mendapat warning seperti itu. Soalnya, hanya dua rumah dari warung yang dimaksud, ada satu rumah makan yang tampak lebih rapi dengan nama mirip. Keduanya memakai nama Semar. Tetapi, yang asli memakai nama Rumah Makan Mbah Semar. Ternyata, rumah makan yang juga memakai nama Semar itu hanya menumpang ketenaran Mbah Semar. Sama sekali tidak ada hubungan keluarga.

Di Rumah Makan Mbah Semar, suasananya memang menampilkan masa lalu dengan kental. Ada dua papan besar dengan cantuman menu djadoel. Coba bayangkan, masakan dan minuman model apa yang disebut sebagai: Suryo Ndadari, Nasi Merdeka, Pak Lae, Cap Jae, Misowa, Soklat Susu, Wedang Serbat, Es Setrup, Es Kuas? He-he-he....

Kalau melihat ada sebuah jam besar bermerek Junghans model antik di rumah makan itu, pastilah pada masa lalu Mbah Semar merupakan tempat yang cukup bergengsi. Sekarang, Rumah Makan Mbah Semar tidak lagi menyajikan berbagai hidangan seperti masa lalu. Tetapi, hidangan populer di tempat itu–dari dulu hingga sekarang–adalah garang asem. Sajian "maut" inilah yang tampaknya menjadi alasan mengapa Mbah Semar masih bertahan hingga sekarang. Bahkan, ditiru orang lain.

Sebagai penggemar garang asem, tentulah saya tidak akan melewatkan sajian Mbah Semar. Penampakan luarnya sangat mirip dengan garang asem Kudus favorit saya. Bungkusan besar dari daun pisang yang dikukus berjam-jam agar ayamnya lunak di dalam. Tentu saja, ayamnya harus ayam kampung. Bumbu utamanya pun mirip: cabe rawit, tomat hijau, blimbing wuluh. Bedanya: di Mbah Semar cabe rawitnya tidak terlalu banyak sehingga tingkat kepedasannya cukup sopan. Pembeda utama yang membuat garang asem Mbah Semar istimewa adalah telur ayam.

Sebutir telur ayam dipecahkan ke dalam bungkusan daun pisang itu, kemudian baru dikukus. Hasilnya? Putih telur bercampur dengan kaldu sehingga membuat kuahnya agak kental, sedangkan kuning telurnya menggumpal sendiri. Gurih buanget!

Hidangan andalan lain yang selalu dicari pelanggan Mbah Semar adalah pis kopyor. Ini adalah jajanan yang sudah makin langka. Terbuat dari seiris roti tawar, beberapa potong pisang, dan serutan kelapa muda, dibungkus di dalam paket daun pisang dengan sedikit santan dan gula, lalu dikukus. Agak mirip bongko pisang di Jawa atau barongko di Makassar.

Duh, pencuci mulut djadoel ini memang membuat termimpi-mimpi. Tidak heran apabila banyak tamu dari Jakarta yang nekat membawa bungkusan pis kopyor dan garang asem pulang naik pesawat. Soalnya, kuah kedua sajian khas ini berisiko tumpah dari bungkusan daun pisangnya.

Di Jalan Slamet Riyadi

Alamat kedua dari Hengky yang saya kunjungi adalah Warung Spesial Ikan Bakar 310 di Jalan Slamet Riyadi. Sebetulnya kurang tepat disebut warung, mengingat tempat makan ini berada di sebuah rumah besar di jalan protokol Solo.

Pemiliknya, Soeroto Jarmanto, langsung menghampiri saya untuk menjelaskan ikan apa saja yang tersedia malam itu. Seorang pramusaji membawa nampan berisi beberapa ikan segar yang ingin disajikan. Ada kakap, kerapu, dan ikan kuwe.

"Maaf, pilihannya sudah tidak banyak malam ini. Kalau sudi datang lagi besok malam, kami akan dapat menyajikan mahi-mahi, kaneke, dan lain-lain," kata Soeroto.

Mahi-mahi? Ini adalah jenis ikan populer dan cukup mahal di Hawaii. Di Sulawesi Selatan, ikan jenis ini juga banyak dijumpai di laut dengan nama lokal lemadang. Masyarakat Sulawesi Selatan kurang menyukai ikan ini karena mereka menganggapnya sebagai ikan gatal. Seperti juga tuna dan tongkol, lemadang memang mengandung histamin alamiah. Akibatnya, kalau ikan tidak segera didinginkan dengan es, histaminnya akan muncul dan mengakibatkan gatal.

Soeroto ternyata punya pengetahuan yang bagus tentang berbagai jenis ikan. Sebelumnya ia bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan multinasional. Setelah pensiun, ia menyalurkan cintanya kepada kuliner hasil laut dengan membuka "warung" di rumah orangtuanya. Ikan-ikan segar dibeli di Bali melalui seorang kenalannya, lalu dikirim dalam peti es ke Solo dengan bus malam. Setiap hari, Warung Spesial Ikan Bakar 310 selalu menyajikan berbagai ikan laut dengan tingkat kesegaran yang bagus.

Di Solo, selain warung-warung tenda yang menyajikan masakan hasil laut khas Lamongan, ada dua warung seafood yang populer, yaitu: Pak Petruk dan Mbak Mar. Pak Petruk lebih dikenal karena masakan Tiociu Muslim dan kepitingnya. Sedangkan Mbak Mar dikenal karena ikan goreng–baik ikan laut maupun ikan darat. Ada lagi Raja Kepiting yang sekalipun baru sudah mulai populer. "Warung"-nya Mas Soeroto jelas beda dari Pak Petruk, Mbak Mar, ataupun Raja Kepiting.

Pertama, kualitas dan jenis ikannya berbeda. Kedua, cara masak dan penyajiannya pun sangat beda. Ketiga, tentu saja ambience yang berbeda. Kalau yang lain boleh dikategorikan sebagai fun seafood resto, punya Mas Soeroto termasuk serious seafood resto. Serius dalam arti kualitas sajian, sekalipun tempatnya tetap santai. Quality, not quantity!

Karena hanya makan sendirian, saya memilih baramundi kecil dan menyerahkan cara masaknya ke Mas Soeroto. Yang kemudian tersaji sungguh tidak mengecewakan. Kualitas pembakarannya mirip cara Makassar–garing di luar tanpa gosong. Sausnya kental berwarna kekuningan. Ada sedikit rasa pedas, tetapi bukan dari cabe, melainkan dari jahe. Gurih bumbunya perlu diacungi jempol. Sajian seperti ini dapat diterima anak-anak dan orang asing yang kurang akrab dengan masakan pedas.

Acungan jempol

Catatan kuliner kali ini ingin saya sudahi dengan acungan jempol kepada masyarakat Solo yang berhasil menghidupkan kembali sajian masa lalu. Kalau beberapa tahun yang lalu cabuk rambak sempat hilang dari peta kuliner Solo, sekarang makanan sederhana ini mulai bermunculan di berbagai tempat. Cabuk rambak adalah ketupat superbesar yang diiris tipis, lalu disiram dengan sambal wijen, disajikan dengan gendar (krupuk nasi) atau rambak (krupuk kulit). Tidak hanya di sekitar lampu bang-jo Jalan Ketandan, tetapi juga dicantumkan dalam menu berbagai rumah makan. Bahkan, di beberapa perhelatan di Solo, gubuk cabuk rambak tampak hadir.

Sayangnya, brambang asem–daun ubi jalar rebus diguyur sambal gula merah dengan lauk tempe gembus–masih dalam posisi terancam kelestariannya. Dari dua penjual tradisional di Jalan Gatot Subroto, sekarang tinggal seorang yang berjualan.

Untungnya, pecel sambal tumpang dan pecel sambal wijen–dihidangkan dengan pilihan nasi beras merah–sekarang malah kian banyak bermunculan di berbagai tempat. Di sekitar Gelora Manahan, cukup banyak penjual makanan gandem-marem ini. Sukses Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe menampilkan kuliner tradisional agaknya disambut hangat oleh masyarakat Solo dan para wisatawan.

Ternyata, orang Solo yang memang punya hobi keplek ilat (berjudi lidah) masih menyimpan cukup banyak rahasia kuliner, lama ataupun baru.

Sumber : KOMPAS.com, 25 Maret 2010

Memulai Kebiasaan Baik agar Tubuh Sehat


Rabu, 24/3/2010 | 15:59 WIB

Jakarta - Masih mencari cara untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kulit Anda? Pakar kesehatan kulit dari RealAge, Dr Amy Wechsler, MD, memberikan caranya dalam buku The Mind-Beauty Connection.

Latihan mengambil napas lebih dalam
Seimbangkan tubuh Anda dengan asupan oksigen dan karbon dioksida. Hirup lebih banyak oksigen untuk membuat tubuh lebih berenergi, tetapi perhatikan cara pernapasan yang baik. Atur pernapasan dengan baik dan perlahan, tarik napas dalam-dalam dua kali sehari. Efeknya, saat Anda fokus untuk melakukan pernapasan yang baik, Anda tidak akan fokus pada hal lain. Perubahan sikap mental ini membantu Anda mengurangi stres, membawa Anda pada alam bawah sadar di mana Anda bisa menempatkan masalah sesuai dengan perspektif dan tempatnya.

Bergerak lebih aktif
Membuat tubuh bergerak aktif selama 30 menit atau lebih akan mengalihkan pikiran dan kepanikan yang menekan diri Anda. Lakukan gerakan olahraga setiap harinya, sesering mungkin, karena dalam 24 jam tubuh Anda akan mengalami stres lagi. Jinakkan kembali stres pada tubuh dengan bergerak atau berolahraga. Tubuh yang dibiasakan beraktivitas meningkatkan sirkulasi nutrisi ke dalam sel tubuh dan kulit. Kapasitas paru-paru juga bertambah sehingga bisa menampung lebih banyak oksigen.

Kalahkan makanan "jahat"
Kurangi makanan yang menggiurkan, tetapi membahayakan bagi tubuh dan kulit, seperti gula dan makanan berlemak tinggi. Ganti dengan ikan, telur, unggas, makanan rendah lemak, dan kenari. Kontrol juga pola makan Anda dan kenali sejauh mana stres memancing Anda untuk terus makan. Lakukan kebiasaan ini setiap hari. Asupan protein bisa membantu Anda mengatasi mood, menambah tenaga, dan menjaga gula darah. Hasilnya, sejumlah hormon, termasuk insulin, terjaga dengan baik.

Fokus pada hal baik
Lakukan kebiasaan setiap hari dengan menuliskan daftar apa saja yang Anda syukuri. Atau tulis tiga hal yang berjalan baik dan jelaskan alasannya. Lakukan pada malam hari setelah menyelesaikan semua rutinitas harian. Jurnal harian ini mencatatkan hal baik yang Anda alami. Catatan ini membantu Anda untuk fokus pada kebaikan dan mampu mengerem pikiran negatif dalam kepala Anda.

Tambah waktu tidur
Atur waktu tidur Anda. Jika biasanya hanya tidur empat jam, tambahkan lagi setiap harinya agar ketika bangun Anda merasa lebih segar dan produktif. Tidur adalah obat kecantikan gratis, alami, dan sederhana. Tidak ada cara ampuh lainnya untuk membuat tubuh lebih sehat dan melepaskan stres serta kepenatan selain dengan pola tidur yang tepat.

Cari waktu untuk diri sendiri
Pekerjaan membuat Anda sibuk dan menghabiskan waktu dengan cepat. Selalu ada waktu untuk rapat, rencana, atau apa pun yang jadwalnya padat. Namun, mengapa tak pernah ada waktu untuk diri sendiri tanpa berbuat apa pun kecuali mengistirahatkan tubuh dan pikiran? Sederhana saja caranya, cari tempat yang sepi dan menenangkan dan berdiam diri selama 10 hingga 15 menit setiap harinya. Hentikan sementara hiruk pikuk keadaan dan tenangkan diri sesaat. Cara ini bisa membantu Anda mengenali diri dan menjadikan Anda lebih segar dalam memberikan solusi, mencari ide baru. Karena otak, fisik, dan seluruh tubuh Anda punya waktu untuk istirahat sejenak.

Bermesraan dan melakukan hubungan seks
Ciptakan ruang untuk intimasi setidaknya seminggu sekali. Sentuhan fisik terjadi dalam hubungan seks, tiga hormon pembangkit gairah mengalir ke otak, seperti hormon endorfin (memberikan efek kenikmatan), prolaktin (memberikan sensasi menenangkan), oksitosin (menimbulkan perasaan afeksi dan mendorong sikap saling menyayangi).

Sumber : KOMPAS.com, 24 Maret 2010

Selasa, 23 Maret 2010

Sehat atau Sakit? Tengoklah Feses dan Urine Anda!


Rabu, 24 Maret 2010 | 11.40 WIB

Jakarta - Jangan malu-malu menengok feses yang keluar dari lubang anus Anda. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.

Dari feses, Anda bisa mendeteksi kondisi tubuh apakah sedang sakit atau sehat. Feses yang keluar dari tubuh orang sehat umumnya berbentuk seperti pisang atau berbentuk huruf S dengan kondisi lembab.

Kalau bentuknya seperti kelereng kecil yang keras, berarti Anda mengalami sembelit. Juga, kalau jatuhnya ke toilet menimbulkan bunyi "plung" yang keras, berarti feses Anda keras seperti batu, itu juga pertanda tidak baik.

Dokter yang kerap menjadi narasumber di acara Oprah Winfrey Show itu bercerita, dari pengalamannya menangani banyak orang sakit, hasil sekresi bisa menjadi pertanda awal penyakit.

Feses berwarna kekuningan umumnya keluar dari tubuh orang sehat. Jika cenderung putih, bisa jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas. Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan.

"Feses hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah tercampur dengan asam lambung," kata Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.

Namun, kata Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mediros, Jakarta, perubahan warna pada feses sebaiknya segera diperiksakan ke laboratorium.

Soalnya, feses mengandung banyak sekali unsur. "Diperlukan pembesaran mikroskop sampai 1.000 kali untuk mengetahuinya," ujarnya.

Selain feses, hasil sekresi lain yang juga harus diperhatikan adalah urine. Urine yang keluar dari orang sehat berwarna bening serta tak berbau.

Jika berwarna dan berbau, Anda mesti waspada. Urine berwarna kuning menandakan Anda kekurangan cairan atau dehidrasi. Minum air putih bisa membantu mengatasinya. Jika urine berwarna kemerahan, bisa jadi Anda tengah mengalami infeksi di saluran kencing. "Bahkan, tidak menutup kemungkinan Anda mengalami kelainan fungsi ginjal," ujar Marganda.

Warna kecoklatan mirip air teh juga bisa menjadi tanda bahwa Anda terserang penyakit liver alias hepatitis A. Sedangkan jika kuning seperti bercampur nanah, Anda bisa saja kena penyakit kelamin.

Selain warna, bau urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Urine penderita diabetes dan busung lapar biasanya beraroma manis. Sedangkan feses orang yang terinfeksi bakteri E coli biasanya berbau menyengat.

Anda yang hobi buang air kecil malam hari atau frekuensi membuang urine lebih tinggi di malam hari, bisa menjadi tanda awal penyakit diabetes.

Khusus untuk pria, jangkauan urine bahkan juga bisa menjadi pertanda. "Jika jangkauannya panjang, dua ubin dari posisi kita berdiri dengan pispot di toilet, Anda tak perlu khawatir," ujar Marganda.

Jika jangkauannya pendek, bisa jadi Anda memiliki pembesaran prostat. Apabila ini terjadi, ada baiknya Anda segera ke dokter untuk mengetahui penyebab pembesaran prostat itu.

Sumber : KOMPAS.com, 24 Maret 2010

Olahraga Satu Jam Lebih Efektif!


Rabu, 24 Maret 2010 | 11:11 WIB

JAKARTA - Seseorang secara alami akan mengalami penambahan berat badan karena metabolismenya, proses ketika tubuh membakar kalori, menjadi lambat seiring dengan pertambahan usia. Padahal, penyakit terkait erat sekali dengan kehadiran lemak secara berlebihan.

Untuk menjaga berat badan yang normal, berapa pun usia Anda, yang dilakukan adalah menurunkan berat badan secara bertahap lewat olahraga. Para pakar kesehatan di Amerika merekomendasikan 150 menit dalam seminggu sudah cukup untuk mengurangi risiko penyakit kronik. Namun, takaran waktu tersebut kurang cukup untuk mengurangi berat badan.

Para ahli mengungkapkan, cara yang paling baik untuk mendapatkan berat tubuh yang sehat adalah berolahraga dengan takaran lebih banyak, sekitar satu jam setiap hari. Bahkan, apabila cara ini dilakukan sejak usia pertengahan, manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang.

Sejumlah peneliti dari Brigham and Women's Hospital melakukan penelitian untuk mengetahui dengan pasti takaran waktu yang paling tepat untuk mencegah kegemukan tanpa harus membatasi kalori. Penelitian yang diketuai oleh I-Min Lee, ScD dari Harvard Medical School ini melibatkan 34.000 responden wanita yang rata-rata berusia 54.

Lee menemukan bahwa makin aktif seseorang berolahraga, makin sedikit penurunan berat badan yang diperoleh. "Apabila dibandingkan antara kelompok wanita yang sangat aktif olahraga, kelompok yang kurang begitu aktif justru mencapai penurunan berat badan lebih banyak," katanya.

Hasil studi juga mengungkapkan bahwa aktivitas fisik dan pengurangan bobot tubuh hanya nyata hasilnya pada mereka yang indeks massa tubuhnya kurang dari 25. "Untuk mereka yang indeks massa tubuhnya lebih dari 25 atau kegemukan, olahraga harus diikuti dengan pembatasan kalori," kata Lee.

Sumber : KOMPAS.com, 24 Maret 2010

Kenapa Kita Perlu Tidur Telanjang?



Selasa, 23 Maret 2010 | 16:22 WIB

Jakarta - Jika ditanya, pakaian apa yang paling nyaman dipakai untuk tidur, rata-rata jawaban Anda pastilah: daster atau paduan tank top dan celana pendek. Bahan yang tipis dan minim mengurangi rasa gerah dan membuat Anda bebas bergerak.

Namun, apabila Anda butuh sedikit tantangan, bagaimana jika Anda lepaskan saja busana tidur Anda dan tidur telanjang? Dalam buku The Best Sex of Your Life karya Jennifer Hunt dan Dan Baritchi, digambarkan betapa tidur telanjang memberikan banyak manfaat.

Sentuhan bahan seprai yang lembut pada kulit, atau sentuhan kulit Anda dan pasangan, akan mendorong peningkatan kehidupan seksual Anda. Simak berbagai manfaat lainnya sebagai berikut:

Melepaskan oksitosin
Hormon oksitosin dilepaskan ketika terjadi kontak kulit dengan kulit. Ketika kulit bersentuhan dari kepala hingga kaki sepanjang malam, Anda akan mendapatkan arus hormon yang bermanfaat. Beberapa manfaat oksitosin, antara lain, meningkatkan rasa sejahtera, menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres, meningkatkan rasa percaya, dan tentunya, dorongan seksual.

Bikin "mood" untuk bercinta
Banyak perempuan menolak berhubungan seks karena sedang enggak mood. Penyebabnya bisa karena kelelahan, takut anak sewaktu-waktu terbangun, atau apa pun yang mengganggu pikiran Anda. Padahal, menolak berhubungan hanya membuat perempuan merasa kesepian dan diacuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda yang mengubah mood tersebut untuk bercinta. Caranya, meringkuk di bawah selimut dengan bodysuit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu. Rasa berdesir pada kulit akan memberikan rangsangan seksual yang Anda butuhkan.

Terlihat erotis
Pria mana pun tak akan tahan melihat sang istri meringkuk di sisinya tanpa busana. Hal itu menjadi semacam undangan untuknya guna berhubungan seksual.

Menciptakan hasrat
Salah satu alasan utama perempuan tidak ingin berhubungan seks adalah ketimpangan dalam relasinya dengan pasangan. Ketika Anda merasa terpisah dari pasangan, Anda mungkin juga kehilangan hasrat untuknya. Nah, tidur telanjang bisa membantu mengatasi hambatan tersebut.

Menimbulkan ikatan
Ketika saling bersentuhan kulit di tempat tidur, Anda bisa meningkatkan rasa ikatan di antara Anda dan pasangan. Ingatlah ketika baru pertama berpacaran atau baru menikah dulu, inginnya selalu bersentuhan, kan? Semakin Anda menyentuh, Anda semakin merasa dekat dengan pasangan. Ikatan yang meningkat sama artinya dengan semakin sering bercinta.

Lebih sehat
Lebih sering berhubungan seks memberikan banyak manfaat kesehatan dan perkawinan pun lebih berpeluang untuk bertahan lama. Anda tidak perlu bercinta setiap hari (kecuali Anda berdua memang menginginkannya), cukup beberapa kali saja dalam seminggu. Menghabiskan waktu setengah hingga satu jam sehari untuk bercinta bisa menjadi olahraga yang menyenangkan bagi Anda. Anda akan merasa lebih puas dengan hidup Anda, lebih bugar, dan lebih sehat!


Sumber : KOMPAS.com, 23 Maret 2010

Anda Ingin Terhindar Dari Penyakit Pikun? Perbanyak Membaca


Selasa, 23 Maret 2010 l 16.15 WIB

Membaca adalah kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat karena dengan membaca pengetahuan kita akan bertambah. Baik itu pengetahuan yang berhubungan dengan keilmuan maupun hanya sekedar berita atau informasi.

Di samping itu menurut para ahli bahwa dengan banyak membaca maka kita akan terlepas dari penyakit otak. Seorang peneliti dari Henry Ford Health System, Dr. C. Edward Coffey, membuktikan bahwa hanya dengan membaca buku seseorang akan terhindar dari penyakit “Demensia”. Demensia adalah penyakit yang merusak jaringan otak. Apabila terkena demensia, bisa dipastikan seseorang akan sulit terhindar dari kepikunan.

Hal ini terjadi karena membaca dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti perubahan otak.

Riset-riset otak mutakhir telah menemukan manfaat membaca dalam menumbuhkan dendrit, salah satu komponen sel saraf otak atau neuron. Membaca kata-kata baru dapat merangsang otak, karena otak suka akan tantangan dan hal-hal baru. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang penuh tantangan dan senantiasa membawa seseorang untuk memasuki wilayah baru.

Diakui atau tidak, banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan.

Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.

Akan tetapi sungguh sangat disayangkan bahwa minat membaca dari masyarakat Indonesia masih rendah. Taufiq Ismail seorang sastrawan Indonesia yang terkenal mengatakan bahwa. “Kita telah menjadi bangsa yang rabun membaca buku dan lumpuh menulis”. Ungkapan ini tentunya punya alasan yang sangat kuat. Dan, benar adanya, persoalan kita adalah minat baca yang rendah. Jika ditawari buku bacaan, tidak sedikit dari kita yang menolak dengan alasan tidak punya waktu untuk membaca.

Masyarakat kita lebih menyukai media televisi dari pada buku. Padahal hal Jordan E. Ayan juga menyebutkan bahwa televisi masih amat ketinggalan dibandingkan dengan buku. Televisi merupakan “media pasif” yang tidak mengajak kita berpartisipasi dalam belajar atau berpikir kreatif. Namun hal informasi ini tidak sampai kepada kita karena kita kurang membaca.

Sangat berbeda dengan budaya membaca masyarakat Jepang dan negara-negara maju lainnya. Ke mana-mana mereka selalu membawa buku bacaan. Jika ada waktu luang mereka mengisinya dengan membaca. Sehingga tidak mengherankan jika ilmu pengetahuan mereka lebih maju daripada kita. Masyarakat Indonesia lebih senang ngerumpi dan berbudaya lisan. Lebih banyak ngelamun-nya ketimbang melakukan aktivitas membaca.

Hal tersebut bisa kita saksikan dari perilaku kita sendiri maupun orang-orang di sekeliling kita. Padahal banyak waktu luang yang bisa kita manfaatkan untuk membaca.

Misalnya ketika sedang menunggu keberangkatan pesawat, di halte, terminal, bahkan bagi orang yang tidak memiliki gangguan kesehatan jika membaca di atas kendaraan, bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca. Lima menit membaca sudah bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Kita bisa membangun motivasi dalam diri kita dengan memperbanyak membaca termasuk membaca biografi orang-orang sukses.

Salah seorang Doktor dari Arab Saudi yang bernama Dr. Aidh Al Qarni dalam bukunys ”Laa Tahzan” (Jangan bersedih) menulis 10 manfaat membaca :

1. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan
2. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja
3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata
4. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir
5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan mengingkatkan memori dalam pemahaman
6. Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana
7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya di dalam hidup
8. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat
9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia,. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat
10. Lebih lanjut lagi, ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis di antara baris demi baris (memahami apa yang tersirat).

Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa membiasakan diri untuk selalu membaca akan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain asal kita mau berbagi ilmu dengan mereka.

Karena itu saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk menghidupkan budaya membaca ini di mana saja dan kapan saja ada waktu untuk membaca.


Sumber : Detik.com, 20 Agustus 2009

Seks, Obat Terbaik untuk Menjaga Kesehatan


Selasa, 23 Maret 2010 l 16:07 WIB

Jakarta - Seks yang baik bukan hanya penting untuk menjaga hubungan dengan pasangan tapi juga bagus untuk kesehatan seseorang. Kehidupan seks yang sehat dapat menjauhi risiko terkena serangan jantung dan sroke dan meningkatkan kualitas hidup.

Menurut ilmuwan, seks adalah aktivitas yang paling menyenangkan dan juga merupakan kegiatan yang sehat bagi tubuh.

Seperti dilansir buzzle, Selasa (23/3/2010), ada beragam manfaat yang didapatkan dari kegiatan seks:

1. Seks menjaga jantung tetap sehat
Menurut studi yang dilakukan Queens University di Belfast, melakukan seks 3 kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke setengahnya.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Seks bisa meningkatkan level antibodi immunoglobulin A yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Seks juga bisa meningkatkan steroid alami yang dikenal dengan DHEA yang menjaga tubuh terbebas dari penyakit.

3. Menghambat proses penuaan
Seseorang bisa terlihat lebih muda 10 tahun dengan melakukan seks teratur 3 kali dalam seminggu. Seks juga bisa membuat kulit halus dan mengurangi keriput karena tetap terjaganya kadar estrogen. Setelah menopause kulit biasanya akan menjadi kering dan makin keriput karena kadar estrogen menurun. Nah, dengan melakukan seks rutin, maka hormon estrogen akan dilepaskan dan bisa bermanfaat menjaga kulit.

4. Terlihat lebih menarik
Melakukan seks selama 30 menit sama dengan membakar 150 kalori. Dengan begitu akan membantu mengurangi berat badan yang biasanya bertambah seiring dengan meningkatnya usia. Dengan berat badan yang terjaga seseorang akan terlihat lebih menarik.

Seks juga merupakan bentuk olahraga aerobik yang bisa mengencangkan kulit dengan memompa oksigen ke seluruh tubuh dan membuat sel-sel baru sehingga kulit tampak terlihat segar.

5. Seks adalah pelawan stres terbaik
Seks seperti olahraga yang meningkatkan denyut jantung dan membuat otak melepaskan zat-zat kimia baik yang bisa meningkatkan kadar serotonin. Hormon ini membuat mood (suasana hati) menjadi baik, menurunkan stres dan mengurangi depresi.

Seks juga membuat tidur lebih nyenyak karena setelah orgasme tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Psychology Journal, orang yang berhubungan seks dalam 24 jam terakhir, biasanya bisa mengatasi stres yang dihadapi lebih baik.

6. Seks meningkatkan kualitas hidup dan hubungan
Kehidupan seks yang sehat bisa meningkatkan kualitas hidup dan hubungan yang lebih baik. Asalkan tanpa ada masalah seksual seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, ukuran penis yang tidak memadai, tidak bisa orgasme yang semua itu terbukti bisa merugikan kehidupan seks. Setiap masalah dalam seks bisa menjadi bencana karena ada ketidakpuasan yang dialami salah satu pasangan.

Kehidupan seks yang tidak sehat juga bisa berdampak negatif yang membuat orang yang berpasangan semakin merasa jauh. Masalah seks seperti di atas sebenarnya bisa diatasi, baik dengan alat bantu maupun konsultasi untuk mengatasi gangguan seks.

7. Meningkatkan jumlah sperma
Semakin sering melakukan hubungan seks akan meningkatkan jumlah sperma dan membuat individu akan semakin merasa dekat dalam hubungan dengan pasangannya. Kualitas sperma yang bagus akan mempermudah seseorang mendapatkan keturunan.


Sumber : Detik.com, 23 Maret 2010

Senin, 22 Maret 2010

Boston Selalu Mencengangkan


Senin, 22 Maret 2010 | 16.51 WIB

Jakarta - Tak perlu ke Amerika Serikat kalau tidak ke Boston. Kalimat ini memang cuma seloroh anak-anak muda yang mengenal Amerika Serikat dari dekat. Akan tetapi, selorohan itu sesungguhnya banyak juga benarnya karena Boston menjadi salah satu pilar penting pendidikan di Amerika Serikat. Kota amat elok di tepi Massachusetts Bay ini setiap tahun dikunjungi setidaknya 20 juta wisatawan.

Berbicara tentang Boston selalu menyentuh sejumlah perguruan elite dunia yang sangat terpandang, di antaranya Harvard Unversity dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Di dua perguruan tinggi inilah lahir banyak pemikir besar dunia, termasuk yang kini berkarya di Indonesia. Dari sana pula lahir sejumlah presiden serta para pemenang hadiah Nobel, Pulitzer, Oscar, dan sebagainya. Di bidang olahraga, Boston juga terpandang. Klub basket Boston Celtics, sekadar menyebut satu contoh, serta surat kabar berwibawa, Christian Science Monitor, juga berasal dari kota ini.

Tentu bukan hanya beberapa aspek itu yang membuat kota seluas 232,14 km persegi ini selalu berada di panggung dunia. Boston nyaman dihuni karena menjadi salah satu kota besar dengan tingkat polusi amat rendah di Amerika Serikat. Di Boston ini jua, sejumlah ruas vital jalan tol dijadikan taman berpohon lebat. Jalan tolnya sendiri “dipindahkan” ke bawah permukaan tanah. Para pengusaha dan warga Boston juga amat ramah pada alam. Mereka membangun taman di atap rumah atau atap gedung pencakar langit sehingga dari udara, Boston tampak mencengangkan. Taman-tamannya tidak hanya berada di permukaan tanah, tetapi ada juga yang merengkuh langit.

Hal yang tidak kalah memukau, gedung-gedung tinggi yang beratap taman itu dikerjakan dengan selera arsitektur kelas wahid. Seorang pengembang besar Indonesia berujar, kalau sedang “buntu”, ia memilih datang ke Boston dan Chicago untuk mengail inspirasi. Tidak heran kalau produk pengembang ini bermutu amat tinggi.

Warga Boston hidup penuh damai. Para pejalan kaki, penyuka joging, pengguna sepeda, dan kendaraan bermotor hidup berdampingan secara damai. Nyaris tak terdengar jerit klakson di kota berpenduduk empat juta lebih ini.

Irwan Julianto, rekan yang meraih gelar master di Harvard University, menitipkan pesan. Kalau ke kota rupawan ini, jangan lupa meluangkan waktu untuk mendengarkan orang-orang Indian Andes meniup peluit. Jangan pula lewatkan kesempatan melihat orang bermain catur di pelataran Au Bon Pain, atau menghirup wanginya asap kayu pembakar pizza di Pizzeria Uno.

Sumber : KOMPAS.com, 21 Maret 2010

Mendengar Suara Lirih di Broadway


Senin, 22 Maret 2010 | 16.45 WIB

Jakarta - Apa yang menarik dari kota New York? Apa yang bisa ditonton di kota tersibuk di dunia itu? Pertanyaan-pertanyaan ini selalu mengemuka tatkala percakapan mengarah ke arah keinginan melancong ke kota berpenduduk 22 juta jiwa ini.

Warganya pasti terperangkap dalam kesibukan dan kehirukan luar biasa. Percakapan tentang hal-hal yang bersifat manusiawi tentu masih ada, tetapi akan terasa lirih di tengah amat gaduhnya kompetisi memenangi kerasnya hidup di New York. Biaya hidup di sini mahal, malah merupakan salah satu kota termahal di dunia. Jurang kaya sekali dan miskin sekali terbentang amat lebar. Kaum papa yang kalah bertarung dipandang sebagai sampah kota dan mereka layaknya berada di tepi jalan, di sentra penampungan sampah, dan di bawah jembatan.

Sinar matahari di beberapa sentra bisnis sering tak terasa karena sepenuhnya tertutup oleh gedung-gedung pencakar langit, dengan tinggi minimal 60 lantai. Lalu apakah datang ke kota ini hanya untuk berbelanja barang-barang mahal dan melihat gedung-gedung super-jangkung?

Akan tetapi, tidak adil kalau memandang New York hanya dari sudut pandang negatif. Datanglah ke kawasan Times Square atau di sudut Duffy Square di Broadway Avenue. Di sini masyarakat memenuhi semua badan jalan, duduk di semua ruang terbuka di sana untuk menikmati kemegahan dan keramahan yang masih tersisa di New York. Di sini masyarakat dari semua lapisan berbaur jadi satu, dalam semangat egalitarian. Mereka bisa bernyanyi dengan riang, menari, serta bermain gitar dan harmonika dengan suara keras tanpa ada yang melarang atau terganggu. Square yang memang termasyhur ini sukses menyatukan warga.

Di Square dan daerah sekitarnya ini pula masyarakat bisa berhimpun sampai tiga juta orang untuk merayakan tahun baru atau hari kemenangan gemilang Amerika. Di titik ini jua, puluhan bahkan ratusan miliar dollar AS tiap hari berputar sebab inilah salah satu sentra bisnis yang strategis dan terpandang.

Kota dengan luas 1.214 kilometer persegi ini juga boleh berbangga sebab ia satu dari segelintir kota dunia yang mempunyai taman amat luas, yakni 3,4 kilometer persegi. Di situ masyarakat dunia berkumpul dengan rileks, bercanda, dan merasa damai dipeluk kawasan berpohon lebat. Bayangkan, di tengah kota yang demikian sibuk terdapat taman di pusat kota yang luasnya hampir setara kota Ambon lama. Taman inilah yang mengilhami banyak pengusaha Indonesia, termasuk pengembang senior Trihatma Kusuma Haliman membangun Central Park di Podomoro City. Trihatma mengatakan, proyek-proyeknya akan selalu dibangun dengan elan Central Park.

Dengarlah ucapan seorang anak 12 tahun yang menemani ayahnya menjual hotdog di sudut Broadway. “Ayah, hampir semua pohon di New York gundul, ditinggal daun-daunnya. Namun, mereka tampak bahagia dengan kesendiriannya. Pohon-pohon itu sangat percaya diri, tetap tegak, karena percaya, pada awal musim semi, ia akan berdaun lagi. Akan cantik dan gagah kembali. Di beberapa taman, tunas-tunas pohon tulip bahkan sudah tumbuh. Seperti itulah semangat saya, Ayah. Biarkan saya ikut bertarung hidup di sini. Siapa tahu saya bisa mendekati prestasi orang-orang besar Amerika, seperti Abraham Lincoln, Kennedy, Clinton, dan Obama.”

Tak jelas apakah suara anak menjelang remaja itu terdengar oleh ayahnya atau tidak. Suara di Square itu sungguh gaduh.

Sumber : KOMPAS.com, 21 Maret 2010