Kamis, 29 April 2010

Wirausaha : Menikmati Peluang Usaha Bubur Buah


Jumat, 30 April 2010 | 10:42 WIB

Jakarta - Bubur atau puree memberikan banyak manfaat bagi para pengusaha buah. Dalam bentuk puree, selain tahan lama, buah juga mudah disimpan. Kepraktisan inilah yang membuat permintaan puree di dalam dan luar negeri cukup besar. Bahkan, pasokan yang ada belum mencukupi.

Kita tidak bisa menyimpan buah segar dalam waktu yang terlalu lama. Karena itu, saat panen melimpah, penyimpanan buah menjadi masalah. Banyak buah yang terbuang sia-sia karena membusuk.

Salah satu solusi masalah ini adalah dengan membuat bubur atau puree dari buah. Maklum, dalam bentuk puree, buah dapat disimpan dengan lebih mudah dan lebih tahan lama.

Sholeh BH Kurdi, pemilik CV Promindo Utama, sudah memproduksi puree buah sejak tahun 2004. Promindo Utama adalah salah satu binaan pengusaha Departemen Pertanian. Promindo juga menjadi proyek percontohan (pilot project) produsen puree di Jawa Barat.

Awalnya, Sholeh hanya ingin menampung sisa panen mangga yang berlimpah di Cirebon sebab buah ini tak dapat bertahan lama dan hanya berbuah pada musimnya.

Nah, dalam bentuk puree, produsen mangga bisa menyimpannya sampai tujuh bulan. "Bisa bertahan hingga musim panen mangga selanjutnya," kata Sholeh.

Untuk membuat puree itu, Sholeh melumatkan buah dan menyaringnya hingga menjadi berbentuk seperti bubur. Ia lalu memproses bubur dengan mesin pasteurisasi sebelum mengemas dan menyimpannya. Dia biasa mengemas puree dalam kemasan botol ataupun jeriken.

Sholeh tak hanya membuat puree dari Mangga. Dia juga memproduksi puree jambu biji, sirsak, stroberi, lemon, dan nanas.

Dia menjual hampir semua produknya dengan harga Rp 15.000 per liter. Cuma harga puree mangga gedong gincu dan stroberi yang berbeda, yakni Rp 20.000 per liter dan Rp 18.000 seliter.

Promindo membuat puree berdasarkan pesanan yang masuk. Tiap bulan, Sholeh menjual tiga sampai lima ton puree. Artinya, Sholeh kira-kira meraup omzet minimal Rp 45 juta per bulan.

Dia mendistribusikan puree ke pabrik jus buah di Jakarta dan Bandung. Konsumen puree lainnya adalah pembeli langsung.

Bubur buah ini memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk membuat selai, campuran yoghurt, ataupun topping untuk puding. Bisa juga untuk membuat jus buah untuk konsumsi sendiri ataupun dijual di gerai eceran. Kita tinggal menambahkan gula dan air.

Adapun Sutomo, pemilik PT Semesta Alam Petro, hanya khusus membuat puree buah markisa. Cara pembuatannya sedikit berbeda.

Sutomo mengambil daging markisa dan memisahkan bijinya. Lalu, dia membekukan air sari buah markisa. "Selanjutnya, terserah mau membuat sirup atau jadi bahan kue," kata Sutomo.

Sutomo melihat bisnis puree markisa memiliki pasar yang potensial. Saat ini dia tengah melayani pengiriman puree markisa untuk pasar Australia. Setiap tiga bulan sekali dia mengirim 15 ton puree markisa ke Australia.

Untuk pasar ekspor, Sutomo menjual puree markisa itu seharga 1,9 dollar AS per kilogram. Alhasil, Sutomo meraup omzet Rp 90 juta-Rp 100 juta saban bulan dengan margin keuntungan 30 persen.

Untuk melayani kebutuhan pasar lokal, Sutomo memproduksi puree markisa dalam bentuk sirop. Sirop tersebut terbuat dari sari markisa murni yang dipanaskan dan ditambah gula sebagai pengawet.

Dia menjual sirop markisa ini di Jakarta dan Surabaya dengan harga grosir Rp 10.000 per botol ukuran 500 mililiter. Karena produk baru, Sutomo mengumpulkan omzet Rp 20 juta per bulan. "Marginnya sangat kecil, hanya sekitar 5 persen," kata Sutomo.

Sutomo melihat prospek bisnis puree markisa sangat cerah, khususnya untuk pasar mancanegara. Pasokannya ke Australia itu hanya separuh dari permintaan pasar di sana. Adapun kebutuhan puree markisa di Eropa mencapai 120.000 ton setahun. Kebutuhan tersebut merupakan 30 persen total dari kebutuhan dunia. Minat?

Sumber : KOMPAS, 30 April 2010

Senin, 26 April 2010

Yang Membuat Perut Buncit

Selasa, 27 April 2010 l 12:55 WIB

Jakarta - Ada beberapa hal yang mungkin menurut Anda bisa mendukung diet, tetapi efeknya justru membuat perut buncit. Untuk itu, hindari empat hal berikut, agar diet lancar dan perut tetap ramping.


1. Melewati jam makan

Taktik ini selalu menjadi bumerang. Melewati jam makan, artinya Anda akan sangat lapar sehingga akan membuat Anda makan dalam porsi yang lebih besar. Lemak pun akan menemukan jalan ke bagian perut untuk disimpan. Akan lebih baik Anda makan dalam porsi sedikit setiap tiga sampai empat jam. Daripada, hanya makan sekali tetapi dalam porsi besar, karena hanya akan membuat perut terlihat besar.

2. Hanya mengonsumsi sayuran

Wanita sering menghindari konsumsi daging, produk susu atau ikan, karena kandungan lemaknya yang tinggi. Lalu, lebih memilih sayuran atau buah saja untuk dikonsumsi.
Meskipun sayur dan buah merupakan makanan sehat, tetapi harus diingat daging, ikan dan produk susu mengandung protein tinggi. Protein bisa meningkatkan proses metabolisme dan menghindari timbunan lemak pada perut. Pilihlan protein yang lebih sehat, seperti susu rendah lemak atau ikan laut.

3. Menghindari roti

Anda memang sebaiknya menghindari roti putih (white bread). Tetapi, untuk roti gandum, sebaiknya konsumsilah secara teratur. Hal itu karena kandungan dalam gandum memungkinkan tingkat insulin naik secara bertahap bukan secara langsung, sehingga mengurangi kemungkinan lemak perut bertambah.

4. Tidak latihan kardio

Latihan sit-up memang bisa mengencangkan otot perut, tetapi tidak membakar lemak perut. Anda bisa saja melakukan 50 atau 100 kali sit-up per hari, tetapi lemak perut tidak akan menyusut. Latihan yang paling tepat untuk mengikis lemak perut adalah kardio. Anda bisa berjalan atau berlari di sekitar rumah, atau di treadmill selama sekitar 20 menit per hari secara teratur.

Sumber : Jalan Sutera, 28 Maret 2010

Makanan yang Ampuh Atasi Insomnia

Selasa, 27 April 2010 l 12:45 WIB

Jakarta - Kantuk sering tak juga datang menghampiri. Padahal, tubuh sudah dilanda kelelahan yang teramat sangat, baik secara fisik maupun mental.

Ada cara alami untuk membantu Anda mengatasi insomnia. Caranya, Anda dapat mengonsumsi beberapa makanan berikut ini. Begitu seperti yang dikutip dari Sheknows.

Kentang

Kentang terbukti sebagai makanan dengan nilai GI rendah (Low Glycemic Index).
GI adalah indikator kecepatan proses perubahan dari karbohidrat yang diubah menjadi gula di dalam tubuh.
Kentang tak membuat gula darah Anda naik bila dikonsumsi secara bijak. Malahan dengan menyantap kentang, Anda bisa cepat terlelap tanpa harus mengonsumi makanan dengan nilai GI yang tinggi.

Pisang

Pisang kaya akan potasium. Potasium merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh.
Saat tubuh sedang mengalami stres, tingkat metabolisme menjadi naik, sehingga terjadi pengurangan kadar potasium. Ini dapat dikendalikan dengan melahap pisang.
Tak hanya itu saja, buah yang satu ini dapat mendatangkan rasa kantuk secara alami. Pasalnya, pisang mengandung hormon melatonin dan tryptophan, yang membuat Anda tidur nyenyak.
Hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal di dalam otak dan pembentukannya akan dipicu oleh gelap. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekira pukul 02.00-04.00 WIB dan paling rendah di sore hari. Hormon ini mengatur mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.

Susu

Semasa kecil, para ibu membuatkan segelas susu sebagai pengantar tidur buah hati mereka. Susu tak hanya kaya akan tryptophan. Kandungan di dalam susu dapat membantu memberikan rasa tenang dan membuat tubuh merasa lebih relaks.
Meneguk segelas susu hangat di malam hari bisa membuat Anda cepat tertidur. Tak percaya? Coba saja!

Oatmeal

Oatmeal tak hanya menghangatkan perut dan kaya serat, namun bisa membuat Anda kenyang dan mengantuk seketika. Semangkuk hangat oatmeal dapat menjadi sumber melatonin. Sehingga rasa kantuk pun akan segera menyerang Anda.

Bila ingin lebih cepat mengantuk, sebelum tidur Anda bisa menyantap oatmeal dicampur dengan susu hangat sebagai pelengkap.

Selamat mencoba!

Sumber : Jalan Sutera, 27 Maret 2010

Kamis, 15 April 2010

Tanda-tanda Anda Terkena Gagal Ginjal


Kamis, 15 April 2010 | 18:35 WIB

Jakarta - Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup.

Tanda-tanda dari gagal ginjal sebenarnya tidak kelihatan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui dengan lebih cermat dan akurat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.

Inilah beberapa tanda atau gejala gagal ginjal yang perlu Anda waspadai :

- Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.

- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.

- Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.

- Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.

- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.

- Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.

- Rasa pegal di punggung.

- Gatal-gatal, utamanya di kaki.

- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.


Sumber : KOMPAS, 15 April 2010

Bila Ginjal Menjadi Aus


Kamis, 15 April 2010 | 18:27 WIB

Jakarta - Sebagai organ vital, ginjal harus dirawat sebaik mungkin. Kalau tidak, gagal ginjal, yakni kondisi tubuh memerlukan pengobatan dengan cuci darah atau cangkok, harus dijalani.

Walau kecil, organ satu ini tergolong sangat vital. Ginjal atau yang disebut orang sebagai buah pinggang berfungsi sebagai tempat membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh dan racun yang tidak dibutuhkan dalam bentuk air seni.
Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urine di kandung kemih, itu akan timbul rangsangan buang air kecil.

Air seni akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar 1-2 liter. Dengan begitu, ginjal juga berfungsi mempertahankan keseimbangan serta mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh.

Dr Arnadi Taslim, SpPD, dari bagian Penyakit Dalam RS Krakatau Medika, Cilegon, menyebutkan, ”Ginjal juga berfungsi mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon seperti Erythropoietin atau EPO, renin, dan vitamin D aktif.”

Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. “Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan, seperti infeksi saluran kemih atau yang sangat berat seperti gagal ginjal yang memerlukan pengobatan cuci darah,” ujar Dr Arnadi.

Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit sistematik (penyakit ginjal sekunder), seperti penyakit kencing manis (diabetes), dan lain-lain.

Kelainan ringan pada ginjal dapat sembuh sempurna bila penyebabnya bisa diatasi. Kadang-kadang cukup dengan pengobatan dan pengaturan diet.

Sebaliknya, bila memburuk, kelainan ginjal berat menjadi gagal ginjal akut. Bila dibiarkan begitu saja bisa sampai tahap kronis, hal itu akan berlanjut menjadi gagal ginjal terminal (GGT)

Lebih dari 50 persen
Mengacu pendapat Dr Suhardjono, SpPD-KGH, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kasus gagal ginjal sekarang ini di dunia meningkat lebih dari 50 persen. “Di Indonesia sudah mencapai sekitar 20 persen,” ujarnya. Di Amerika Serikat, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronis.

Gagal ginjal adalah keadaan kedua ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya. Penderita gagal ginjal baru dapat merasakan kelainan pada dirinya jika fungsi ginjal menurun sekitar 25 persen. Bahkan, untuk penderita yang masih muda bisa di bawah 10 persen. Tidak heran, umumnya pasien baru ke rumah sakit atau ke dokter bila sudah berada dalam tahap terminal.

Dr Rully Roesli, SpPD-KGH, PhD, membenarkan. Menurut dia, “Gagal ginjal memang tergolong penyakit dengan gejala kurang jelas, khususnya pada stadium awal.” Penyakit ini umumnya berlangsung bertahap, selama bertahun-tahun.

Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup.

“Tentu untuk memperlambat kegagalan atau menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebabnya, “ ujar Dr Suhardjono. “Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes. Lebih kurang sekitar 40 persen atau lebih diabetes menjadi penyebab gagal ginjal.”

Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal tidak perlu risau. Kehidupan normal tetap dapat dijalani dengan baik. Dianjurkan tetap berolahraga teratur dan makan dengan takaran yang wajar.

Ada juga anjuran untuk diet ketat rendah protein dengan kalori cukup. Ini pun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi perokok. Umumnya dokter menganjurkan penderita untuk berhenti merokok sama sekali.

Cuci darah
Gagal ginjal bisa diobati dengan jalan hemodialisis (cuci darah). Dr Rully menyatakan, dialisis adalah proses pemisahan (penyaringan) sisa-sisa metabolisme melalui selaput semipermeable dalam dialisis mesin dialiser.

Darah yang sudah bersih dipompa kembali ke dalam tubuh. Cuci darah bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik yang memiliki unit hemodialisis.
Ada pasien yang sudah menjalani cuci darah sebanyak 90 kali. Setiap lima hari sekali harus cuci darah. Bila saat tidur malam ia mengigau terus-menerus, berarti harus cepat-cepat cuci darah.

Ada pula yang sudah menjalani cuci darah selama 15 tahun. Sekali kali cuci darah harus mengeluarkan uang ratusan ribu, dari 500 ribu sampai satu juta rupiah. Padahal, cuci darah harus rutin, minimal 8-10 kali per bulan. Itu artinya, setiap bulan harus tersedia dana Rp 4 juta atau Rp 48 juta setiap tahun.

Di Indonesia, pasien gagal ginjal yang harus cuci darah ada 50.000 orang. Sayang, hanya 4.000 orang yang bisa menikmati layanan itu. Itu pun sebanyak 3.000 pasien di antaranya peserta asuransi kesehatan. “Sisanya meninggal karena tidak mampu membayar biaya cuci darah,” ungkap Dr Rully.

Selain hemodialisis, ada pula terapi yang disebut dialisis peritoneal. Dialisis ini dilakukan pada selaput rongga perut oleh tubuh. Proses dibantu cairan dialisis yang dimasukkan ke rongga perut melalui pipa karet yang dipasang dengan operasi kecil.
Selaput peritoneal berfungsi menyaring dan mengeluarkan sisa metabolisme. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah pada selaput peritoneal berfungsi sebagai saringan ginjal.

Sumber : KOMPAS, 15 April 2010

Daun Sukun Pelindung Jantung


Kamis, 15 April 2010 | 18:05WIB

Jakarta - Sukun, yang dalam bahasa Inggris disebut bread fruit, buahnya lebih banyak dikenal sebagai penganan yang digoreng atau dijadikan tepung sukun yang bisa dioleh menjadi mi atau roti. Padahal, tanaman sukun (Artocarpus altilis) sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obat pencegah penyakit jantung.

Secara tradisional, daun sukun telah dipakai untuk mengobati penyakit hati, inflamasi, jantung, dan ginjal. Sementara itu, di Taiwan, akar dan batang tanaman sukun dimanfaatkan untuk menyembuhkan sirosis (kanker hati).

Upaya penelitian dan pengembangan sukun sebagai obat telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebelumnya, sukun lebih banyak diteliti untuk penyakit diabetes. Baru pada tahun 2004 sukun mulai dilirik untuk penyakit kardiovaskular.

"Sukun memiliki flavonoid yang khas," kata Dr Tjandrawati Mozef, peneliti dari LIPI yang giat meneliti sukun untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tjandra menjelaskan, uji khasiat terhadap ekstrak daun sukun menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol darah dan akumulasi lemak pada dinding pembuluh darah aorta pada mencit di laboratorium. Studi in vitro juga menyimpulkan, ekstrak daun sukun efektif melindungi jantung dari serangan iskemik akut.

Uji toksisitas menunjukkan tidak ditemukannya efek samping toksik pada hewan uji, tidak memengaruhi fungsi jantung, ginjal dan hati, maupun profil hematologi.

"Kita tinggal melakukan uji klinis untuk pengembangan obat baru. Bila ini berhasil, diharapkan akan dihasilkan obat pencegah penyakit kardiovaskular yang lebih murah dan terjangkau masyarakat," kata Tjandrawati ketika menyampaikan penelitiannya dalam acara seminar yang diadakan Badan Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Sumber : KOMPAS, 15 April 2010

Selasa, 13 April 2010

Sirkulasi Darah Lancar, Hidup Lebih Sehat


Selasa, 13 April 2010 | 17:00 WIB

Jakarta - Darah dalam tubuh manusia, ibarat oli atau pelumas pada mesin mobil atau motor. Mesin bakal rusak jika sirkulasi oli tersendat.

Begitu juga dengan tubuh manusia. Apabila aliran darah kurang lancar maka asupan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh juga bakal berkurang.

Hal itu tentu bisa berdampak pada melemahnya daya tubuh. Bahkan, sejumlah penyakit pun siap menyerang, seperti jantung, stroke, anemia, kanker, leukimia, dan lainnya gara-gara aliran darah dalam tubuh terganggu. Karena itu, sirkulasi darah harus lancar.

Kelancaran sistem transportasi atau sirkulasi darah ini sangat bergantung pada instrumen lainnya, seperti jantung dan pembuluh darah. "Jika terdapat gangguan pada jantung, pembuluh darah atau darah Anda sendiri maka sirkulasi dan transportasi pun menjadi terhambat," ujar Mulyadi Tedjapranata, pakar kesehatan Klinik Medizone.

Jadi, ada baiknya Anda memperhatikan kelancaran sirkulasi darah pada tubuh.

Biasanya, ungkap Mulyadi, gangguan sirkulasi darah terjadi karena timbulnya kerak atheromatous pada dinding pembuluh darah. Penyebab lainnya adalah peningkatan kekentalan darah, serta pengerasan pada dinding pembuluh darah.

Gangguan sirkulasi darah juga bisa terjadi akibat faktor keturunan. Misalnya, seseorang dari keluarga yang memiliki anggota keluarga pengidap penyakit akibat gangguan sirkulasi darah berpotensi terkena gangguan sirkulasi darah.

Marganda, pakar kesehatan dari Rumah Sakit Omni International Alam Sutera, menambahkan, faktor gaya hidup tidak sehat juga bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah. Asal Anda tahu, serangan jantung dan stroke selama ini banyak menyerang orang yang gaya hidupnya tidak sehat, contohnya perokok serta peminum minuman beralkohol.

Pemilik kadar kolesterol tinggi dan kelebihan berat badan atau obesitas pun rentan terhadap serangan ini. "Dengan pola hidup seperti itu maka bakal banyak penyakit yang akan datang ke tubuh Anda," ucap Marganda.

Marganda menyarankan kita supaya mengurangi konsumsi bahan makanan yang bisa memicu penyakit asam urat, seperti kangkung, bayam, dan daging kambing. "Kandungan purinnya tinggi. Kalau asam urat tinggi sudah pasti sirkulasi darah juga terganggu," ujarnya.
Picu stroke dan jantung
Umumnya, penyakit yang timbul akibat gangguan sirkulasi darah adalah penyakit yang masuk kelompok kardiovaskular, seperti stroke dan jantung. Apabila gangguan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan serangan stroke.

Sebelum terjadi stroke sering timbul istilah Transient Ischaemic Attack (TIA) atau suatu serangan mendadak. Ini merupakan peringatan bagi penderita agar waspada dan berupaya menghindari terjadinya stroke.

Penyakit lain yang paling sering muncul akibat gangguan sirkulasi darah adalah serangan jantung. Serangan jantung terjadi karena gangguan sirkulasi darah pada pembuluh darah jantung. Hal itu terjadi akibat ada plak atau timbunan lemak di dinding bagian dalam pembuluh darah jantung. Padahal, pembuluh darah jantung bertugas menyuplai darah dan oksigen ke jantung. Apabila plak pecah maka akan terbentuk bekuan darah pada permukaan plak.

Lama-kelamaan bekuan,darah melebar sehingga dapat menghambat aliran darah ke bagian otot jantung. Jika tidak segera diatasi dapat terjadi kerusakan otot jantung atau disebut sebagai infark miokard. "Kalau gangguan sirkulasi terjadi pada seputar saraf yang mengendalikan pembuluh darah maka dapat menyebabkan penyakit neuritis," ujar Mulyadi.

Umumnya, penyakit yang ditimbulkan gangguan sirkulasi darah ini merupakan penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, setiap dua detik kematian terjadi karena penyakit kardiovaskular.

Bahkan, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab sekitar 80 persen kematian penduduk di negara-negara berkembang. "Jadi risiko kematiannya sangat tinggi," ujar Mulyadi.

Karena itu, setiap orang perlu mewaspadai gejala-gejala yang timbul apabila sirkulasi darah tidak lancar. Di antaranya kesemutan, kurang energi, cepat lelah, dan proses penyembuhan luka lebih lambat. Gejala lainnya adalah nyeri kepala, sulit berkonsentrasi, pandangan kabur, telinga berdengung, keringat dingin, nyeri dada, serta pikun pada usia lanjut. Gejala-gejala itu harus diwaspadai dan perlu segera diatasi karena bisa berakibat fatal. Cara menanganinya adalah dengan menjaga kelancaran sirkulasi darah.

Pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengurangi makanan berlemak, berhenti merokok, mengatasi stres, dan cukup istirahat, merupakan cara terbaik menjaga sirkulasi darah. 'Perubahan gaya hidup ini demi menjaga kesehatan," kata Marganda.

Sumber : KOMPAS, 13 April 2010

Agar Aliran Sirkulasi Darah Tetap Lancar


Selasa, 13 April 2010 | 16:52 WIB

Jakarta - Agar sirkulasi darah bekerja dengan baik, kita perlu menerapkan pola hidup sehat. Hal itu bisa dimulai dengan memperhatikan pola makan.

Pola makan sehat umumnya dilakukan dengan cara mengurangi makanan berlemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji. "Jenis makanan ini mengakibatkan tubuh kita menimbun kolestrol jahat dan memicu pengerasan dinding pembuluh darah," kata Mulyadi Tedjapranata, pakar kesehatan Klinik Medizone.

Selain itu, untuk membantu melancarkan sirkulasi darah, tubuh kita juga tidak boleh terlalu gemuk. Untuk menghindari obesitas, kita sebaiknya mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah. "Dengan menghindari obesitas maka Anda mengurangi risiko gangguan sirkulasi darah. Sehingga, peluang terhindar dari penyakit lebih besar," ujar Mulyadi.

Tidak cukup menjaga pola makan, Anda juga harus istirahat yang cukup. Istirahat
cukup bagi orang dewasa idealnya antara delapan jam per hari. "Jangan memberikan tubuh terlalu banyak beban," ucap Marganda, pakar kesehatan Rumah Sakit Omni International Alam Sutera.

Pola hidup sehat perlu juga dilengkapi dengan olahraga rutin. Pilihan olahraganya tinggal disesuaikan dengan selera Anda. Yang penting, olahraga terjangkau secara finansial dan sesuai kebutuhan fisik kita.

Marganda mencontohkan, joging atau lari kecil-kecil bisa menjadi alternatif olahraga yang menyehatkan. Selain bisa dilakukan di mana saja, Anda juga tidak perlu repot menyiapkan peralatan atau mengalokasikan biaya khusus untuk melakukannya. "Kita pun bisa joging sendirian," kata Marganda.

Mulyadi menambahkan, apa pun jenis olahraga pilihan kita tetap harus dilakukan secara rutin, paling tidak empat kali seminggu, dengan durasi tiap sesi selama 30 menit. "Ini sudah cukup untuk membakar lemak, sekaligus menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah," tegasnya.

Tak kalah pentingnya, Anda juga harus meninggalkan kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Menurut Mulyadi, setiap batang rokok mengandung sekitar 4.000 jenis bahan kimia berbahaya.

Sebagai gambaran, menghisap rokok sebanyak empat batang sehari bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 50 persen ketimbang orang tak merokok. "Polusi dari asap kendaraan bermotor juga berperan sebagai penghambat kelancaran aliran darah," tambah Mulyadi.

Untuk memperbaiki sirkulasi darah, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen suplemen pelancar sirkulasi darah yang termasuk golongan acetylsalicyclic acid dan cilostazol. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen herbal. "Tapi suplemen tersebut harus sudah teruji secara klinis dan diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tegas Mulyadi.

Sumber : KOMPAS, 13 April 2010

Jumat, 09 April 2010

Kontrol Berat Badan dengan Sarapan


Jumat, 9 April 2010 | 17:21 WIB

Jakarta - Kalau Anda pikir melewatkan sarapan merupakan salah satu cara berdiet, maka anggapan Anda salah besar. Sarapan justru bisa membantu Anda menjaga berat badan dan melangsingkan tubuh.

Katherine Zeratsky, R.D, ahli nutrisi dari Mayo Clinic, menjelaskan mengapa Anda wajib sarapan bila ingin berat badan tetap ideal.

1. Sarapan akan mengurangi rasa lapar yang berlebihan di siang hari sehingga nafsu makan pun bisa ditekan. Rasa lapar yang berlebihan bisa membuat kita menjadi "kalap" saat makan siang.

2. Melewatkan sarapan bisa meningkatkan respon insulin tubuh sehingga lebih banyak lemak yang disimpan tubuh. Bila ini terjadi, lama-lama berat badan akan melonjak.

3. Sarapan akan membuat tubuh lebih berenergi. Sarapan yang sehat adalah bahan bakar bagi tubuh yang akan disimpan sebagai glikogen yang menyuplai gula darah atau untuk berpikir.

Sayangnya, sebagian besar orang, terutama pekerja, jarang sarapan karena alasan dikejar waktu. Bila Anda sangat sibuk, pilihlah menu sarapan yang praktis namun bernutrisi. Misalnya saja telur, sereal, susu rendah lemak, atau jus buah.

Sumber : KOMPAS, 31 Agustus 2009

Sereal, Sarapan Pendukung Diet


Jumat, 9 April 2010 | 17:17 WIB

Jakarta - Dalam piramida makanan serealia merupakan sumber karbohidrat yang penting dan menjadi makanan pokok dunia. Selain kaya gizi, sereal juga rendah kandungan gulanya sehingga cocok untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan tanpa rasa lemas.

Istilah serealia konon diambil dari nama Dewi pertanian bangsa Romawi, Ceres. Di Indonesia serealia yang umum dijumpai adalah beras merah, beras putih, jagung, serta gandum. Padahal, masih banyak jenis serealia lain, misalnya saja oats, barley, rye, dan millet.

Pada umumnya serelia yang kita konsumsi sehari-hari bukanlah butiran utuh dari biji serealia, melainkan hanya sebagian dari biji serealia. Saat ini di pasaran banyak tersedia sereal siap saji yang dibuat dari biji serealia utuh (whole grain).

Kandungan zat gizi produk sereal tersebut sangat bervariasi. Namun umumnya mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, kaya serat, dan kalsium karena ditambah susu.

Beberapa penelitian menunjukkan sereal yang mengandung whole grain dapat mengurangi berat badan, tetapi tubuh tetap mendapat asupan gizi yang cukup. Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition terhadap 72.000 laki-laki dewasa menunjukkan, mereka yang mengonsumsi 40 gram whole grain setiap hari dapat mengurangi berat badan hingga 7 kilogram.

Menurut pakar nutrisi, Nilani Sritharan dari Cereal Partners Worldwide, Australia, dibandingkan dengan jenis sarapan lainnya, sereal memiliki kandungan gula yang sangat rendah.

"Semangkuk sereal hanya mengandung 12 gram gula. Bandingkan dengan buah-buahan yang mengandung 45 gram gula atau segelas orange juice yang kandungan gulanya 22 gram," katanya dalam acara media gathering Persepsi Seputar Sarapan Pagi yang diadakan oleh Nestle di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, sereal juga lebih rendah kalori. Semangkuk sereal dengan susu rendah lemak memiliki kalori kurang dari 200. Bandingkan dengan nasi goreng yang mengandung 800 kalori atau sandiwich dan susu cokelat yang kalorinya mencapai 500.

"Anak-anak yang rutin sarapan dengan sereal risiko untuk kegemukannya lebih rendah. Selain itu orang dewasa yang rutin sarapan sereal juga memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibanding mereka yang jarang mengonsumsi sereal," papar Nilani.

Selain kandungan kalori dan lemak yang rendah, menurut Sirani sarapan sereal akan membuat keinginan mengemil lebih rendah sehingga berat badan tidak mudah naik. Bonus lain dari konsumsi sereal secara teratur adalah terbebas dari masalah sembelit.

Bila Anda memilih sereal, tentu sarapan akan lebih praktis karena Anda tinggal menambahkan susu cair ke dalamnya. Untuk memperkaya rasa, sereal bisa dicampur dengan irisan buah segar. Dengan tambahan ini, sereal akan semakin lezat dan bertambah gizinya.

Sumber : KOMPAS, 19 Oktober 2009

Sarapan Telur Bikin Langsing


Kamis, 8 April 2010 | 17:00 WIB

New York - Bila Anda ingin menjaga berat badan, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada telur sebagai menu sarapan. Pasalnya, menu sarapan tinggi protein seperti telur bisa mengurangi rasa lapar sekaligus mencegah makan berlebihan saat makan siang.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Research, para ahli dari Amerika menemukan bahwa pria yang sarapan dengan menu berbasis telur cenderung makan lebih sedikit di waktu makan siang dibanding dengan mereka yang sarapan dengan menu tinggi karbohidrat.

Penelitian tersebut menguatkan studi sebelumnya yang menyatakan sarapan dengan telur membantu mengurangi asupan kalori di waktu siang dan membantu mengurangi berat badan hingga 65 persen. Mereka yang sarapan telur juga terbukti lebih berenergi dibanding ketika memilih menu berkarbohidrat.

Dalam penelitian ini para peneliti dari University of Connecticut membandingkan dua kelompok responden dengan menu sarapan khas Amerika. "Mereka yang sarapan dengan menu protein tinggi tidak akan merasa kelaparan di siang hari," kata Maria Luz Fernandez, PhD, ahli nutrisi, kepala penelitian ini.

Protein diperlukan tubuh karena bisa digunakan sebagai cadangan energi apabila cadangan lemak dan karbohidrat dalam tubuh telah habis. Beberapa jenis protein juga merangsang produksi enzim yang membantu mengatur kontraksi otot dan kegiatan sel lain.

Kendati demikian, menu sarapan yang baik hendaknya juga mengandung karbohidrat, serat, vitamin, mineral, dan tidak terlalu banyak mengandung lemak.

Sumber : KOMPAS, 8 April 2010

Kamis, 08 April 2010

Ingin Tetap Langsing Usai Menikah, Berpikirlah Seperti Masih Lajang


Kamis, 8 April 2010 l 18:34 WIB

Jakarta - Banyak wanita yang semakin melar tubuhnya ketika sudah berkeluarga. Jarang olahraga, sibuk mengurus anak sampai stres rumah tangga jadi penyebabnya. Tapi jangan khawatir, Anda bisa tetap langsing hanya dengan berpikir seperti seorang lajang.

Para peneliti di University of North Carolina melakukan riset terhadap 1.300 pasangan suami istri dan menemukan bahwa wanita yang sudah menikah berisiko menjadi gemuk dua hingga tiga kali lebih besar dibanding pasangan prianya.

Dalam Journal Obesity, disebutkan beberapa alasan mengapa hal itu terjadi, diantaranya wanita yang sudah menikah umumnya tidak peduli lagi soal daya tarik pasangan prianya, sehingga merasa tidak perlu repot-repot lagi mengurus badannya.

Peneliti juga menyebutkan bahwa wanita yang sudah berkeluarga mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih besar dan frekuensi yang lebih banyak daripada suaminya.

Kebanyakan pasangan suami istri kurang beraktivitas fisik ketimbang dulu sewaktu masih lajang. Mereka lebih senang menghabiskan waktu di rumah, menonton TV, mengurus anak dan mengerjakan pekerjaannya masing-masing.

Jika pasangan Anda adalah tipe orang yang hobi makan, bisa-bisa Anda juga terbawa. Untuk menjaga tubuh agar tetap langsing seperti saat lajang dulu, coba ikuti beberapa tips berikut, seperti dikutip dari Health, Jumat (14/8/2009).

1. Anggap masih lajang
Tanamkan dalam pikiran bahwa Anda masih lajang, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menarik perhatian pria, salah satunya dengan menjaga tubuh agar tetap terlihat ideal.

Wanita yang masih lajang umumnya sangat memperhatikan penampilan tubuh, terutama masalah berat badan. Pastikan celana jeans yang Anda gunakan sewaktu masih gadis dulu muat di tubuh Anda saat ini.

2. Penuhi selera sendiri dulu
Kebanyakan wanita yang sudah berumah tangga hanya memasak apa yang disukai pasangannya, dan kebanyakan dari mereka memanjakan suami dengan membuat masakan yang gurih dan lezat, yang penuh dengan kolesterol dan lemak.

Alhasil, wanita yang jarang mengonsumsi makanan seperti itu lama kelamaan akan terbawa. Memanjakan suami boleh-boleh saja, tapi sebaiknya penuhi dulu selera diri sendiri dan ada baiknya kenalkan makanan-makanan yang sehat pada suami.

3. Terapkan peraturan sehat di rumah
Menerapkan peraturan yang sehat di rumah akan menghindarkan wanita dari stres, yang dapat memicunya mengonsumsi makanan berlebih.

Pastikan stok buah dan sayur ada di kulkas, batasi waktu menonton TV dan buatlah jadwal aktivitas dan olahraga dengan pasangan. Anda pun bisa menjadwalkan olahraga bersama anak-anak.

4. Carilah bantuan
Jika Anda merasa kurang bahagia dan mempunyai masalah dengan rekan kerja, sahabat dan situasi-situasi lainnya, jangan terlalu sering lari pada coklat atau es krim untuk menenangkan perasaan Anda, karena hal itu justru membuat tubuh Anda tanpa disadari melebar ke samping.

Carilah seseorang yang bisa membuat Anda tenang. Jika suami tidak bisa, carilah sahabat Anda yang lainnya atau datangilah pakar-pakar psikologi dan berkonsultasilah dengan mereka.

Sumber : DETIK, 14 Agustus 2009

Jangan Abaikan Dehidrasi


Kamis, 8 April 2010 | 17:17 WIB

Jakarta - Air begitu penting bagi tubuh. Namun, kerap kali unsur sumber kehidupan itu terlupakan atau kurang diperhitungkan dalam asupan sehari-hari. Bambang (50), warga Kampung Baru, Jakarta Utara, ketika ditanya berapa banyak air putih/murni yang diminumnya sehari-hari, langsung terdiam, berpikir.

Tidak tahu pasti, sih. Biasanya, saya minum tergantung kondisi badan saja. Kalau sakit, minumnya lebih banyak,” ujar Bambang.

Warga lainnya, Yaniati (38), melontarkan jawaban senada. ”Saya biasanya minum kalau sedang haus. Biar enggak seret tenggorokan,” ujarnya. Bagi Yaniati, air lebih sebagai pelengkap makanan. Kedua warga itu mengaku tidak kesulitan mendapatkan air minum. Mereka membeli air isi ulang Rp 3.500/galon.

Kurang diperhitungkannya konsumsi air itu tecermin dalam penelitian The Indonesian Hydration Study (Thirst). Ditemukan, 46 persen remaja dan orang dewasa mengalami dehidrasi ringan atau kekurangan air tubuh. Makin ke bagian timur Indonesia, kondisinya semakin parah lantaran akses terhadap air bersih terbatas. Penelitian dilakukan pada urine di laboratorium dari 1.200 sampel di Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makassar, dan Malino.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, sekaligus peneliti Thirst, Prof Hardinsyah, berpendapat, masyarakat kerap tidak tahu pentingnya konsumsi air. ”Permasalahan lain, ada kesulitan akses pada air secara fisik dan ekonomi. Kondisi alam, dan minimnya infrastruktur memengaruhi akses air bersih,” ujarnya dalam Simposium bertajuk ”Hydration and Health” yang diadakan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) akhir Maret lalu.

Berdasarkan data Departemen Pekerjaan Umum, pelayanan air minum melalui perpipaan di kota besar 45 persen, di desa 10 persen, dan secara nasional 24 persen. Biasanya masyarakat mendapat air dari sumur bor yang tercemar karena lingkungan perumahan padat atau membeli air gerobak/jeriken yang mahal. (Kompas, 20 Maret 2009).

Padahal, air sangat penting bagi tubuh. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Kandungan air dalam tubuh bayi baru lahir 80 persen, pada tubuh orang dewasa normal 70 persen, dan orang lanjut usia 50 persen. Bahkan, kandungan air dalam janin 100 persen. Organ-organ tubuh pun sarat dengan air. Kandungan air dalam organ tubuh, seperti otak, ginjal, jantung, dan paru-paru, masing-masing berkisar 70-80 persen. Tak mengherankan jika air sangat penting bagi tubuh. Semua sistem tubuh bergantung pada air. Tanpa air, reaksi biologi dalam tubuh tak dapat terlaksana. Tubuh tidak dapat memproduksi air sendiri secara memadai lewat metabolisme, yakni hanya sekitar 20 persen sehingga membutuhkan asupan dari luar.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Rachmi Untoro mengatakan, secara umum air bermanfaat untuk mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, melembapkan jaringan mukosa (mulut, mata, dan hidung), meringankan beban ginjal, dan membawa zat gizi.

Menjaga keseimbangan air

Tubuh manusia cerdas dalam menjaga keseimbangan air. Rasa haus, misalnya, merupakan mekanisme alami mempertahankan asupan air dalam tubuh. ”Pada saat haus, sebetulnya tubuh sudah kadung kekurangan air. Minumlah sebelum merasa haus,” ujar Hardinsyah.

Agar kebutuhan tubuh akan air (murni) tercukupi dibutuhkan 30 mililiter air per kilogram berat badan. Secara umum, konsumsi air per orang minimal 1,5-2 liter per hari (8-10 gelas per hari). Perempuan hamil, ibu menyusui, orang berolahraga, serta orang di lingkungan dingin butuh lebih banyak. Konsumsi air itu ”disebar” sepanjang hari mulai dari minum setelah bangun tidur hingga malam hari.

Air yang aman diminum adalah yang tidak berwarna, berbau, atau berasa. Selain itu, air tidak boleh mengandung zat berbahaya, tidak tercemar pestisida, jamur, logam, dan bahan lain yang berbahaya bagi tubuh. Di perkotaan yang berpenduduk padat, air kadang tercemar sehingga menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari diare sampai keracunan. Jika diukur keasamannya, pH air berkisar 6-8. Cairan lain, seperti kopi atau teh, yang menjadi favorit masyarakat tidak dapat menggantikan peran air murni.

Menjaga keseimbangan air dalam tubuh menjadi penting karena dalam kerja tubuh, air dikeluarkan kembali dalam bentuk air seni sekitar 1 liter per hari, melalui keringat dan saluran napas sekitar 1 liter (tergantung suhu udara), dan sebagian lain terbuang bersama tinja. Aktivitas, kondisi tubuh saat sakit seperti demam, kelembapan udara juga ikut memengaruhi pengeluaran air dalam tubuh. Orang yang di daerah dingin, misalnya, lebih butuh air banyak karena cukup besarnya penguapan.

Kurangnya air dalam tubuh jangan dianggap enteng. Kekurangan air tubuh 1 persen menimbulkan rasa haus dan gangguan suasana hati (mood). Kekurangan 2-3 persen stamina turun, hingga 4 persen turunkan kemampuan fisik sampai 25 persen. Bahkan, bisa pingsan jika kekurangan air mencapai 7 persen. Kekurangan asupan cairan, khususnya air, meningkatkan risiko penyakit batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar, konstipasi, obesitas, stroke pembuluh darah otak, dan gangguan lain. Jika kandungan air dalam organ tubuh menurun, fungsi organ berkurang dan lebih mudah terpapar bakteri atau virus.

Sebaliknya, terlalu berlebihan minum air juga berdampak buruk. Misalnya, gangguan keseimbangan elektrolit, antara lain, konsentrasi sodium turun hingga level membahayakan. Padahal, elektrolit digunakan sel untuk memindahkan cairan dan mengirimkan pesan saraf ke dalam dan keluar sel dan pada akhirnya ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh tidak berfungsi dengan baik. Jika tidak ditangani, bisa muncul gejala mual, pusing, otot lemah, hingga kondisi fatal.

Cara praktis dan mudah mengetahui kadar hidrasi tubuh ialah dengan memeriksa warna urine sendiri. Urine yang berwarna pucat, tidak berbau seperti warna air lemon menunjukkan status hidrasi baik. Namun, warna urine oranye (gelap) dan berbau menyengat menandakan tubuh kurang cairan.

”Semua urine dapat digunakan asal bukan urine pagi saat bangun tidur. Yang paling baik ialah menggunakan mid-stream urine, yakni urine yang keluar di pertengahan saat kita berkemih,” kata Rachmi. Namun, terkadang warna urine dipengaruhi obat atau diet tertentu. Orang yang mengonsumsi vitamin B-Kompleks, misalnya, urine akan lebih kuning.

Untuk memperbaiki gangguan kekurangan air yang meluas di masyarakat, Hardinsyah berpandangan, gizi seimbang yang dipromosikan pemerintah perlu menambahkan air sebagai salah satu unsurnya. Selama ini, perhitungan nilai gizi lebih cenderung dikaitkan dengan makanan padat. Memasukkan air dalam pola makan akan memberikan dampak besar terhadap perbaikan kesehatan masyarakat.

Sumber : KOMPAS, 8 April 2010

Letih? Usir Saja dengan Lemon


Kamis, 8 April 2010 | 16:04 WIB

Jakarta - Weekend atau akhir pekan ini, berencana untuk pergi ke luar kota untuk refreshing singkat? Tapi Senin nanti, kita sudah dipadati dengan jadwal meeting sana-sini. Perlu jurus jitu untuk mengusir letih dari pernjalanan lintas kota,mulai dari sekarang sediakanlah sari lemon.

Penelitian University of Maryland’s Medical Center membuktikan, aroma dan rasa lemon dengan kandungan kadar vitamin C tinggi, dapat mengurangi kelelahan dan memberi kesegaran. Ingat juga bahwa lemon mengandung antioksidan pencegah infeksi yang rentan diderita orang yang sedang kelelahan.

Resepnya : Peras satu buah lemon ukuran sedang ke dalam segelas air hangat. Campur denngan satu sendok madu Manuka. Minum sampai habis. Ulangi 3 kali dalam sehari. Tapi kalau kita sudah terlanjur sakit (demam) karena terlalu lelah, minum ramuan ini setiap 2 jam, hingga demam mereda.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Malas Baca Berbuah Penyakit Lupa


Kamis, 8 April 2010 | 15:58 WIB

Jakarta - Otak sebagai pusat daya pikir memerlukan perawatan. Secara fisiologis, sel-sel otak bisa rusak dengan sendirinya seiring pertambahan usia. Fungsi otak bisa dipertahankan melalui berbagai cara, salah satunya dengan melatih otak lewat kegiatan membaca.

Menurut penjelasan dr Samino, ahli saraf dari RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, otak manusia sesungguhnya memiliki kapasitas daya ingat yang sangat besar. "Otak kita ibarat sebuah perpustakaan. Jika tidak kita isi dan gunakan, lama-lama akan rusak," katanya.

Kegiatan membaca tidak harus membaca buku yang tebal. Bacaan ringan, seperti majalah atau koran, membaca kitab suci, juga bisa melatih otak. "Kegiatan ini mudah dan bisa dilakukan di mana saja, tetapi punya manfaat besar. Itu sebabnya, orang dengan profesi tertentu, seperti guru atau wartawan, jarang yang menjadi pikun karena mereka rajin membaca," papar Samino.

Aktivitas mental lainnya, seperti mendengarkan musik, menari, menonton film, atau mengisi teka-teki silang juga disarankan untuk melatih ketajaman otak. Kegiatan melatih otak ini disarankan mulai dilakukan sejak usia pertengahan dua puluhan.

Penelitian menunjukkan, kegiatan belajar akan meningkatkan pertumbuhan koneksi tambahan antarneuron (sinaps) serta memperlambat timbulnya demensia. Para peneliti lain berpendapat, melanjutkan kuliah juga akan melatih keterampilan mengingat dan berpikir.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Cegah Kanker Jangan Cuma Andalkan Buah dan Sayur


Kamis, 8 April 2010 | 13:45 WIB

Jakarta - Mengonsumsi buah dan sayuran memang sangat diajurkan untuk kesehatan, namun jangan berharap kalau kebiasaan menyantap dua jenis makanan ini akan memberi perlindungan lebih terhadap kanker.

Para ahli di Amerika Serikat dalam riset terbarunya mengatakan buah dan sayur memang berkhasiat mencegah kanker. Namun begitu, efeknya tidak terlalu besar.

"Buah dan sayur cenderung bersifat protektif , tetapi efeknya tidak besar," ungkap Paolo Boffetta, Dr.Paolo Boffetta dari Mount Sinai School of Medicine di New York, AS.

Makanan dari tumbuhan mengandung lebih dari 100 vitamin, mineral, serat, dan bahan bermanfaat lainnya. Makanan yang mengandung serat, seperti buah, sayur dan biji-bijian diketahui mengurangi risiko terkena kanker kolorektal.

Bofetta menekankan, mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup banyak memang baik untuk sejumlah alasan, seperti menekan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung (kardiovaskuler). Bahkan tidak mustahil, beberapa jenis buah dan sayuran tertentu dengan zat-zat yang terkandung didalamnya dapat memberikan proteksi yang lebih besar terhadap kanker.

Bofetta dan timnya menganalisa data lebih dari 470.000 pria dan wanita di 10 negara Eropa dalam studi bertajuk European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC). Hasil riset menunjukan kaitan yang lemah antara makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dan rendahnya risiko kanker.

"Pada dasarnya makan sayur dan buah bukan satu-satunya pencegah kanker. Masih ada faktor lainnya, seperti tidak merokok, menghindari makanan berlemak dan olahraga yang mengurangi risiko kanker," kata Boffetta.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

ASI Bisa Selamatkan Ribuan Nyawa


Kamis, 8 April 2010 | 15:28 WIB

Jakarta - Nyawa ribuan bayi akan tertolong jika para ibu mau menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan. Demikian analisis sebagian pakar di Amerika Serikat.

Menurut laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics itu disebutkan, akan ada 900 bayi lagi yang bertahan hidup setiap tahunnya jika 90 persen ibu-ibu di AS memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Kendati angka tersebut masih estimasi, para ahli sependapat dan mengatakan bahwa memberikan ASI akan membawa perubahan yang besar.

Disebutkan, ribuan kematian bayi dan penyakit setiap tahunnya bisa dicegah hanya dengan memberikan ASI. Penyakit yang bisa dicegah oleh ASI, antara lain, adalah virus pencernaan, infeksi telinga, asma, diabetes di usia muda, sindrom kematian mendadak, bahkan leukimia pada anak-anak.

Manfaat-manfaat luar biasa dari ASI tersebut belakangan ini masih dianggap remeh. "Banyak ibu menganggap menyusui adalah pilihan gaya hidup. Namun, menurut saya, ini adalah soal kesehatan publik," kata Dr Melissa Bartick, ahli penyakit dalam dari Harvard Medical School.

Yang sering dilupakan orang adalah ASI mengandung antibodi yang membantu tubuh bayi menangkis infeksi serta memengaruhi kadar insulin dalam darah. Itu sebabnya, kebanyakan bayi yang mendapat ASI jarang yang obesitas dan menderita diabetes.

Dalam analisnya, Dr Bartick mengkaji prevalensi 10 jenis penyakit yang sering diderita anak-anak, biaya perawatan penyakit itu, dan manfaat ASI pada proteksi penyakit yang sudah diteliti oleh penelitian lain.

Diperkirakan 13 miliar dollar AS terbuang karena rendahnya angka ibu menyusui, termasuk kalkulasi ekonomi pada potensi gaji yang mungkin diterima anak tersebut jika hidup dan dewasa. Rendahnya jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif antara lain karena kebanyakan ibu terpaksa meninggalkan bayinya di rumah untuk bekerja.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Langsing Lebih Cepat dan Sehat


Kamis, 8 April 2010 | 15:10 WIB

Jakarta - Sering kita mendengar ada orang makan sedikit, tetapi berat badannya terus naik. Sementara ada orang yang makan banyak, tetapi berat badan selalu terkontrol. Itu karena basal metabolic rate (BMR) yang rendah sehingga tubuh membakar kalori dengan lambat dan mudah menyimpan lemak.
Mau meningkatkan BMR? Coba cara ini:

1. Makan lebih awal
Ingat, selalu sarapan untuk memasok kebutuhan energi. Fokuskan menu pada makanan rendah lemak, tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Pola makan seperti ini tak akan cepat membuat lapar. Sebaliknya, makanan berlemak tidak cukup memuaskan lidah dan perut karena tubuh melihat lemak sebagai sumber energi yang hanya digunakan saat darurat.

2. Jangan buat diri kelaparan
Jangan asal memotong kebutuhan kalori. Pasalnya, tubuh akan mengira pengurangan kalori terlalu drastis itu sebagai pertanda datangnya masa kelaparan. BMR pun menurun. Akibatnya, meskipun sudah mengurangi makan, berat badan tak kunjung turun.

3. Tambahkan protein
Jumlah energi yang diproduksi untuk mencerna protein lebih tinggi dibandingkan dengan energi untuk mencerna karbohidrat. Tetap makan karbohidrat, tetapi coba tambahkan daging, tahu, dan kacang kedelai untuk membakar ekstraenergi.

4. Pilih olahraga aerobik
Olahraga aerobik bisa berupa senam, jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Manfaatnya untuk meningkatkan BMR bisa dirasakan segera. Aerobik juga memiliki efek pembakaran kalori yang bisa dirasakan beberapa jam sesudah berolahraga.

5. Jangan lupa latihan beban
Latih otot dengan latihan beban dua sampai tiga kali seminggu. Setengah kilogram otot membakar sembilan kali lebih banyak kalori dibandingkan dengan setengah kilo lemak. Latihan beban teratur di tempat sejuk untuk meningkatkan suhu tubuh dapat juga menaikkan tingkat metabolik saat istirahat sampai 9 persen. Lumayan, kan? Anda hanya duduk santai sambil membakar kalori.

6. Olahraga sebelum menstruasi
Buat para wanita, olahraga rutin dua minggu sebelum menstruasi dapat membakar sekitar 30 persen lemak. Mengapa? Olahraga cenderung lebih baik kinerjanya pada saat akhir periode menstruasi, yaitu ketika hormon yang dikeluarkan ovarium tinggi.

7. Banyak minum
Dehidrasi menyebabkan metabolisme tubuh tidak efisien. Kurang air menyebabkan suhu tubuh menurun sehingga metabolisme turun dan tubuh akan menyimpan lemak untuk menaikkan suhu.

8. Suplemen vitamin B
Vitamin B membantu tubuh menggunakan energi, mendukung sistem adrenalin dan tiroid, serta mendorong produksi energi di dalam dan di luar sel. Mungkin Anda perlu suplemen vitamin B jika BMR terhitung rendah.

9. Gizi untuk tiroid
Tiroid penting untuk metabolisme. Jangan lupa mengasup makanan yang kaya iodium, seperti ikan salmon, tuna, dan rumput laut. Juga vitamin B, C, E, niasin, dan zinc yang terdapat pada nasi merah, alpukat, serta jeruk.

10. Makanan pedas
Kandungan capsaicin dalam cabai secara temporer bisa meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Capsaicin ini akan memaksa tubuh mengeluarkan lebih banyak adrenalin yang mempercepat proses pembakaran lemak.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Selasa, 06 April 2010


Selasa, 6 April 2010 | 18:05 WIB

Jakarta - Mobil bisa dipacu hingga 80 kilometer per jam? Ah itu kondisi jalan mulus di Bali. Makin ke arah Timur, terutama selepas Bali, tak ada cerita lagi mobil dipacu di atas 60 kilometer per jam. Jalan memang mulus, tetapi tikungannya yang tajam senantiasa menunggu. Acap kali, tikungan tadi hanya berjarak puluhan meter, berbelok ke kiri dan ke kanan.

Perjalanan dengan mobil dari Jakarta dengan tujuan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menempuh jarak sekitar 2.839 kilometer (odometer mobil) penuh dengan berbagai cerita tersendiri. Alasan ke Larantuka di ujung timur Flores kali ini perlu dijalani berkenaan dengan perayaan Pekan Paskah ala Portugis alias Samana Santa. Pekan Paskah ini sudah berlangsung 500 tahun, yang puncak peringatannya adalah pada tahun ini.

Perjalanan selepas Denpasar harus berhitung dengan penyeberangan di Sape, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ke Labuhan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Penyeberangan di sini hanya tersedia satu kali setiap hari sekitar pukul 09.00. Karenanya, perjalanan dari Bali harus berawal pagi hari agar bisa tiba pada dini hari di hari berikutnya.

Empat kali menyeberang laut

Perjalanan dari Denpasar pada Sabtu (27/3/2010) dimulai pukul 10.00 WIB menuju Padang Bai, penyeberangan dari Bali ke Lembar, Mataram (NTB). Biaya penyeberangan selama empat jam itu Rp 555.000 per mobil. Feri tersedia setiap setengah jam. Sangat lancar dan tidak terlalu padat kendaraan.

"Feri milik Indonesia Feri berlayar nyaman," kata Meci Djogo, pengemudi mobil asal Jakarta yang hendak ke Larantuka mengikuti Samana Santa. Dari Lembar, perjalanan ke Khayangan di ujung timur Pulau Lombok memerlukan waktu sekitar satu setengah jam.

Menempuh perjalanan siang hari itu ekstra hati-hati karena pengemudi kendaraan roda dua cukup banyak dan kadang berjalan lambat serta cenderung di tengah jalan. Meski begitu, perjalanan bisa lancar. Jalan pun relatif mulus. Perlu ekstra hati-hati saat melintasi pasar dan pusat keramaian seperti sekolah. "Kalau malam hari, mobil bisa dipacu lebih cepat karena sepi," kata Steven asal Denpasar, Bali, yang ditemui di Pelabuhan Khayangan, Lombok Timur.

Dari Khayangan, kami kemudian menyeberang ke Pulau Sumbawa melalui Pelabuhan Poto Tanos. Biaya penyeberangan Rp 392.000 untuk perjalanan sekitar satu setengah jam.

Petang sekitar pukul 18.00 Wita itu kami tiba di Poto Tanos, Sumbawa, NTB. Perjalanan melintasi Pulau Sumbawa sejauh sekitar 400 kilometer pun harus dimulai. Perjalanan sekitar enam jam dari ujung barat ke ujung timur Pulau Sumbawa.

Sekitar lima tahun lalu, pengemudi kendaraan harus memperhitungkan stok bahan bakar minyak di tangki mobilnya sebab beberapa SPBU yang sudah tersedia acap kali tutup pada malam hari. Selain itu, sering kali SPBU kehabisan stok sebagaimana terjadi di Labuhan Bajo, Minggu (28/3/2010).

Ironisnya, di depan SPBU, solar bisa dijual eceran dengan harga tinggi, dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter. Solar tetap harus diisi karena perjalanan sekitar 120 kilometer ke Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai Tengah, penuh tanjakan curam yang sangat menelan bahan bakar.

Perjalanan dari Poto Tanos ke Sape di Sumbawa Timur malam itu penuh perjuangan. Jalan dari Kota Sumbawa Besar ke Dompu, sekitar 120 kilometer, sangat rusak. Mobil tak bisa dipacu lebih dari 30 kilometer per jam jika tak ingin kendaraan rusak parah.

Alhasil, kami nyaris terlambat memasuki feri milik PT Dharma Lautan Utama yang sudah menunggu di dermaga Sape. Feri setiap pagi berangkat setiap pukul 09.00 Wita. Beruntung, feri masih bersedia menunggu berangkat hingga pukul 10.00 Wita pada hari Minggu kemarin.

Perjalanan feri dari Sape ke Labuhan Bajo memerlukan waktu selama enam jam dengan biaya Rp 1,4 juta. "Agak lambat. Seharusnya sekitar lima jam," ujar Steven dari Bali yang juga hendak ke Larantuka mengikuti Semana Santa. Perjalanan di tengah gelombang yang relatif tenang sungguh nyaman.

Menyusuri Pulau Flores sejauh 500 kilometer dari Labuhan Bajo di sisi Barat ke Larantuka di sisi timur harus ditempuh lebih dari 18 jam. Jalan lintas Flores relatif bagus, tetapi tikungan tajam dengan jurang curam menunggu. Kendaraan harus sehat dan sopir harus segar.

Indah menawan

Lintas Flores mungkin bisa menghibur dengan pemandangan gunung berapi dan lembah dalam yang mencekam. Kalau sempat, mampirlah di Riung, Kabupaten Ngada, melihat taman laut yang tak kalah indah dengan Bunaken, Manado.

Bisa juga Anda berbelok sedikit melihat Kelimutu, danau tiga warna di Kabupaten Ende. Perjalanan sejauh 12 kilometer ke ketinggian sekitar 1.620 meter di atas permukaan laut itu cukup menghibur dengan hutan pinus, sawah membentang, dan kali kecil penuh air tanpa jembatan. Kendaraan harus melintas di atas jalan sempit.

Gunung Kelimutu dengan danaunya sangat mengasyikkan sekalipun saat ini warna danau semuanya hijau. Sebelumnya, air danau berwarna merah tua, biru muda, dan hitam. Perubahan alamiah membuat warna Danau Kelimutu berubah-ubah beberapa kali sejak tahun 1984.

Lintas Flores juga bisa diisi dengan mampir di Lela dan Sikka, sekitar 20 kilometer sebelum masuk Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Di sana Anda bisa melihat gereja tua lebih dari satu abad peninggalan Portugis.

Perjalanan Maumere ke Larantuka sekitar 140 kilometter berjalan lancar. Jalan mulus sekalipun tetap tipikal jalan Flores penuh tanjakan dan turun terjal, dengan jurang dalam ke salah satu sisinya.

Hari Rabu (31/3/2010), perjalanan darat Jakarta ke Larantuka berakhir. Perjalanan hampir 3.000 kilometer ini memerlukan waktu satu minggu, setelah mampir dan menginap di Denpasar, Nangaroro (kota kecamatan di Ngada), dan Lela (kota kecamatan di Kabupaten Sikka).

Kini saatnya persiapan menghadapi prosesi paskah pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung di Larantuka. Paskah ala Portugis yang khas karena tak ada yang lain dan semeriah ini di Indonesia. Salah satunya, doa-doa dalam bahasa Portugis yang sudah berlangsung 500 tahun.

Perjalanan sejauh hampir 3.000 kilometer yang berakhir syahdu dan khidmat. Suasana penuh doa pada tengah malam yang penuh nyala lilin. Semua prosesi akan berakhir pada dini hari, Sabtu (3/4/2010). Suasana penuh ampun dan syukur.

Sumber : KOMPAS, 1 April 2010

Tentukan Waktu Berhubungan Intim


Selasa, 6 April 2010 | 15:33 WIB

Jakarta - Selain lewat KB, Anda juga dapat menunda kehamilan secara alami. Hanya, pasangan suami istri harus rajin menghitung masa subur istri.

Sistem ini dikenal dengan sistem kalender. Cara kerjanya sederhana, yaitu menghitung masa subur dan masa tak subur dalam satu siklus haid. Siklus haid dihitung dari hari pertama istri mendapat haid dan hari pertama haid pada bulan berikutnya.

Dengan hitung-hitungan itu, pasangan suami-istri bisa tahu kapan harus menghindari masa subur jika belum menginginkan momongan. Atau. sebaliknya, pasangan suami istri bisa tahu kapan harus melakukan hubungan supaya cepat mendapatkan si kecil.

KB alami ini ada rumusnya. Wanita mempunyai masa siklus haid yang berbeda-beda. Ada yang hanya 28 hari, tetapi ada juga yang sampai 31 hari. "Sedangkan untuk masa subur biasanya antara hari ke-11 sampai hari ke-17 dalam satu siklus haid," kata Boyke.

Contoh, untuk masa siklus haid 28 hari, jika haid hari pertama jatuh tanggal 6 April, Masa subur jatuh tanggal 16 April. Adapun hari terakhir masa subur pada hari ke-17 akan jatuh tanggal 22 April.

Wanita dengan siklus haid tak teratur punya rumus penghitungan yang berbeda. Satu siklus haid dihitung sejak hari pertama haid sampai dengan hari pertama haid berikutnya. Anda perlu tahu dulu masa siklus terpendek dan terpanjang. Untuk mengetahui masa subur, masa siklus terpendek dikurangi 18 hari, sedangkan masa terpanjang dikurangi 11 hari.

Jika Anda masih ingin melakukan hubungan seksual pada masa subur, seksolog Boyke Dian Nugaraha dari Klinik Pasutri Tebet menyarankan agar si pria memakai kondom. Atau jika tak ingin memakai alat-alat KB, pasangan suami istri bisa melakukan senggama terputus.

Namun, ada catatan penting tentang KB alami ini. Memang, banyak orang percaya bahwa jika ia melakukan hubungan seks di luar masa subur istri, niscaya sang istri tidak akan hamil.

Nah, Boyke mengingatkan, dalam siklus haid, perempuan memang punya masa subur dan tak subur. Hanya, kita tak bisa menyimpulkan seorang perempuan tidak akan hamil di luar masa subur. "Cuma, pada masa subur kemungkinan hamil lebih besar dibandingkan dengan masa tidak subur," katanya. Alhasil, perempuan tetap bisa hamil bila melakukan hubungan seks di luar masa subur

Sumber : KOMPAS, 6 April 2010