Kamis, 08 April 2010

Letih? Usir Saja dengan Lemon


Kamis, 8 April 2010 | 16:04 WIB

Jakarta - Weekend atau akhir pekan ini, berencana untuk pergi ke luar kota untuk refreshing singkat? Tapi Senin nanti, kita sudah dipadati dengan jadwal meeting sana-sini. Perlu jurus jitu untuk mengusir letih dari pernjalanan lintas kota,mulai dari sekarang sediakanlah sari lemon.

Penelitian University of Maryland’s Medical Center membuktikan, aroma dan rasa lemon dengan kandungan kadar vitamin C tinggi, dapat mengurangi kelelahan dan memberi kesegaran. Ingat juga bahwa lemon mengandung antioksidan pencegah infeksi yang rentan diderita orang yang sedang kelelahan.

Resepnya : Peras satu buah lemon ukuran sedang ke dalam segelas air hangat. Campur denngan satu sendok madu Manuka. Minum sampai habis. Ulangi 3 kali dalam sehari. Tapi kalau kita sudah terlanjur sakit (demam) karena terlalu lelah, minum ramuan ini setiap 2 jam, hingga demam mereda.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Malas Baca Berbuah Penyakit Lupa


Kamis, 8 April 2010 | 15:58 WIB

Jakarta - Otak sebagai pusat daya pikir memerlukan perawatan. Secara fisiologis, sel-sel otak bisa rusak dengan sendirinya seiring pertambahan usia. Fungsi otak bisa dipertahankan melalui berbagai cara, salah satunya dengan melatih otak lewat kegiatan membaca.

Menurut penjelasan dr Samino, ahli saraf dari RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, otak manusia sesungguhnya memiliki kapasitas daya ingat yang sangat besar. "Otak kita ibarat sebuah perpustakaan. Jika tidak kita isi dan gunakan, lama-lama akan rusak," katanya.

Kegiatan membaca tidak harus membaca buku yang tebal. Bacaan ringan, seperti majalah atau koran, membaca kitab suci, juga bisa melatih otak. "Kegiatan ini mudah dan bisa dilakukan di mana saja, tetapi punya manfaat besar. Itu sebabnya, orang dengan profesi tertentu, seperti guru atau wartawan, jarang yang menjadi pikun karena mereka rajin membaca," papar Samino.

Aktivitas mental lainnya, seperti mendengarkan musik, menari, menonton film, atau mengisi teka-teki silang juga disarankan untuk melatih ketajaman otak. Kegiatan melatih otak ini disarankan mulai dilakukan sejak usia pertengahan dua puluhan.

Penelitian menunjukkan, kegiatan belajar akan meningkatkan pertumbuhan koneksi tambahan antarneuron (sinaps) serta memperlambat timbulnya demensia. Para peneliti lain berpendapat, melanjutkan kuliah juga akan melatih keterampilan mengingat dan berpikir.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Cegah Kanker Jangan Cuma Andalkan Buah dan Sayur


Kamis, 8 April 2010 | 13:45 WIB

Jakarta - Mengonsumsi buah dan sayuran memang sangat diajurkan untuk kesehatan, namun jangan berharap kalau kebiasaan menyantap dua jenis makanan ini akan memberi perlindungan lebih terhadap kanker.

Para ahli di Amerika Serikat dalam riset terbarunya mengatakan buah dan sayur memang berkhasiat mencegah kanker. Namun begitu, efeknya tidak terlalu besar.

"Buah dan sayur cenderung bersifat protektif , tetapi efeknya tidak besar," ungkap Paolo Boffetta, Dr.Paolo Boffetta dari Mount Sinai School of Medicine di New York, AS.

Makanan dari tumbuhan mengandung lebih dari 100 vitamin, mineral, serat, dan bahan bermanfaat lainnya. Makanan yang mengandung serat, seperti buah, sayur dan biji-bijian diketahui mengurangi risiko terkena kanker kolorektal.

Bofetta menekankan, mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup banyak memang baik untuk sejumlah alasan, seperti menekan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung (kardiovaskuler). Bahkan tidak mustahil, beberapa jenis buah dan sayuran tertentu dengan zat-zat yang terkandung didalamnya dapat memberikan proteksi yang lebih besar terhadap kanker.

Bofetta dan timnya menganalisa data lebih dari 470.000 pria dan wanita di 10 negara Eropa dalam studi bertajuk European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC). Hasil riset menunjukan kaitan yang lemah antara makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dan rendahnya risiko kanker.

"Pada dasarnya makan sayur dan buah bukan satu-satunya pencegah kanker. Masih ada faktor lainnya, seperti tidak merokok, menghindari makanan berlemak dan olahraga yang mengurangi risiko kanker," kata Boffetta.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

ASI Bisa Selamatkan Ribuan Nyawa


Kamis, 8 April 2010 | 15:28 WIB

Jakarta - Nyawa ribuan bayi akan tertolong jika para ibu mau menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan. Demikian analisis sebagian pakar di Amerika Serikat.

Menurut laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics itu disebutkan, akan ada 900 bayi lagi yang bertahan hidup setiap tahunnya jika 90 persen ibu-ibu di AS memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Kendati angka tersebut masih estimasi, para ahli sependapat dan mengatakan bahwa memberikan ASI akan membawa perubahan yang besar.

Disebutkan, ribuan kematian bayi dan penyakit setiap tahunnya bisa dicegah hanya dengan memberikan ASI. Penyakit yang bisa dicegah oleh ASI, antara lain, adalah virus pencernaan, infeksi telinga, asma, diabetes di usia muda, sindrom kematian mendadak, bahkan leukimia pada anak-anak.

Manfaat-manfaat luar biasa dari ASI tersebut belakangan ini masih dianggap remeh. "Banyak ibu menganggap menyusui adalah pilihan gaya hidup. Namun, menurut saya, ini adalah soal kesehatan publik," kata Dr Melissa Bartick, ahli penyakit dalam dari Harvard Medical School.

Yang sering dilupakan orang adalah ASI mengandung antibodi yang membantu tubuh bayi menangkis infeksi serta memengaruhi kadar insulin dalam darah. Itu sebabnya, kebanyakan bayi yang mendapat ASI jarang yang obesitas dan menderita diabetes.

Dalam analisnya, Dr Bartick mengkaji prevalensi 10 jenis penyakit yang sering diderita anak-anak, biaya perawatan penyakit itu, dan manfaat ASI pada proteksi penyakit yang sudah diteliti oleh penelitian lain.

Diperkirakan 13 miliar dollar AS terbuang karena rendahnya angka ibu menyusui, termasuk kalkulasi ekonomi pada potensi gaji yang mungkin diterima anak tersebut jika hidup dan dewasa. Rendahnya jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif antara lain karena kebanyakan ibu terpaksa meninggalkan bayinya di rumah untuk bekerja.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Langsing Lebih Cepat dan Sehat


Kamis, 8 April 2010 | 15:10 WIB

Jakarta - Sering kita mendengar ada orang makan sedikit, tetapi berat badannya terus naik. Sementara ada orang yang makan banyak, tetapi berat badan selalu terkontrol. Itu karena basal metabolic rate (BMR) yang rendah sehingga tubuh membakar kalori dengan lambat dan mudah menyimpan lemak.
Mau meningkatkan BMR? Coba cara ini:

1. Makan lebih awal
Ingat, selalu sarapan untuk memasok kebutuhan energi. Fokuskan menu pada makanan rendah lemak, tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Pola makan seperti ini tak akan cepat membuat lapar. Sebaliknya, makanan berlemak tidak cukup memuaskan lidah dan perut karena tubuh melihat lemak sebagai sumber energi yang hanya digunakan saat darurat.

2. Jangan buat diri kelaparan
Jangan asal memotong kebutuhan kalori. Pasalnya, tubuh akan mengira pengurangan kalori terlalu drastis itu sebagai pertanda datangnya masa kelaparan. BMR pun menurun. Akibatnya, meskipun sudah mengurangi makan, berat badan tak kunjung turun.

3. Tambahkan protein
Jumlah energi yang diproduksi untuk mencerna protein lebih tinggi dibandingkan dengan energi untuk mencerna karbohidrat. Tetap makan karbohidrat, tetapi coba tambahkan daging, tahu, dan kacang kedelai untuk membakar ekstraenergi.

4. Pilih olahraga aerobik
Olahraga aerobik bisa berupa senam, jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Manfaatnya untuk meningkatkan BMR bisa dirasakan segera. Aerobik juga memiliki efek pembakaran kalori yang bisa dirasakan beberapa jam sesudah berolahraga.

5. Jangan lupa latihan beban
Latih otot dengan latihan beban dua sampai tiga kali seminggu. Setengah kilogram otot membakar sembilan kali lebih banyak kalori dibandingkan dengan setengah kilo lemak. Latihan beban teratur di tempat sejuk untuk meningkatkan suhu tubuh dapat juga menaikkan tingkat metabolik saat istirahat sampai 9 persen. Lumayan, kan? Anda hanya duduk santai sambil membakar kalori.

6. Olahraga sebelum menstruasi
Buat para wanita, olahraga rutin dua minggu sebelum menstruasi dapat membakar sekitar 30 persen lemak. Mengapa? Olahraga cenderung lebih baik kinerjanya pada saat akhir periode menstruasi, yaitu ketika hormon yang dikeluarkan ovarium tinggi.

7. Banyak minum
Dehidrasi menyebabkan metabolisme tubuh tidak efisien. Kurang air menyebabkan suhu tubuh menurun sehingga metabolisme turun dan tubuh akan menyimpan lemak untuk menaikkan suhu.

8. Suplemen vitamin B
Vitamin B membantu tubuh menggunakan energi, mendukung sistem adrenalin dan tiroid, serta mendorong produksi energi di dalam dan di luar sel. Mungkin Anda perlu suplemen vitamin B jika BMR terhitung rendah.

9. Gizi untuk tiroid
Tiroid penting untuk metabolisme. Jangan lupa mengasup makanan yang kaya iodium, seperti ikan salmon, tuna, dan rumput laut. Juga vitamin B, C, E, niasin, dan zinc yang terdapat pada nasi merah, alpukat, serta jeruk.

10. Makanan pedas
Kandungan capsaicin dalam cabai secara temporer bisa meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Capsaicin ini akan memaksa tubuh mengeluarkan lebih banyak adrenalin yang mempercepat proses pembakaran lemak.

Sumber : KOMPAS, 7 April 2010

Selasa, 06 April 2010


Selasa, 6 April 2010 | 18:05 WIB

Jakarta - Mobil bisa dipacu hingga 80 kilometer per jam? Ah itu kondisi jalan mulus di Bali. Makin ke arah Timur, terutama selepas Bali, tak ada cerita lagi mobil dipacu di atas 60 kilometer per jam. Jalan memang mulus, tetapi tikungannya yang tajam senantiasa menunggu. Acap kali, tikungan tadi hanya berjarak puluhan meter, berbelok ke kiri dan ke kanan.

Perjalanan dengan mobil dari Jakarta dengan tujuan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menempuh jarak sekitar 2.839 kilometer (odometer mobil) penuh dengan berbagai cerita tersendiri. Alasan ke Larantuka di ujung timur Flores kali ini perlu dijalani berkenaan dengan perayaan Pekan Paskah ala Portugis alias Samana Santa. Pekan Paskah ini sudah berlangsung 500 tahun, yang puncak peringatannya adalah pada tahun ini.

Perjalanan selepas Denpasar harus berhitung dengan penyeberangan di Sape, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ke Labuhan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Penyeberangan di sini hanya tersedia satu kali setiap hari sekitar pukul 09.00. Karenanya, perjalanan dari Bali harus berawal pagi hari agar bisa tiba pada dini hari di hari berikutnya.

Empat kali menyeberang laut

Perjalanan dari Denpasar pada Sabtu (27/3/2010) dimulai pukul 10.00 WIB menuju Padang Bai, penyeberangan dari Bali ke Lembar, Mataram (NTB). Biaya penyeberangan selama empat jam itu Rp 555.000 per mobil. Feri tersedia setiap setengah jam. Sangat lancar dan tidak terlalu padat kendaraan.

"Feri milik Indonesia Feri berlayar nyaman," kata Meci Djogo, pengemudi mobil asal Jakarta yang hendak ke Larantuka mengikuti Samana Santa. Dari Lembar, perjalanan ke Khayangan di ujung timur Pulau Lombok memerlukan waktu sekitar satu setengah jam.

Menempuh perjalanan siang hari itu ekstra hati-hati karena pengemudi kendaraan roda dua cukup banyak dan kadang berjalan lambat serta cenderung di tengah jalan. Meski begitu, perjalanan bisa lancar. Jalan pun relatif mulus. Perlu ekstra hati-hati saat melintasi pasar dan pusat keramaian seperti sekolah. "Kalau malam hari, mobil bisa dipacu lebih cepat karena sepi," kata Steven asal Denpasar, Bali, yang ditemui di Pelabuhan Khayangan, Lombok Timur.

Dari Khayangan, kami kemudian menyeberang ke Pulau Sumbawa melalui Pelabuhan Poto Tanos. Biaya penyeberangan Rp 392.000 untuk perjalanan sekitar satu setengah jam.

Petang sekitar pukul 18.00 Wita itu kami tiba di Poto Tanos, Sumbawa, NTB. Perjalanan melintasi Pulau Sumbawa sejauh sekitar 400 kilometer pun harus dimulai. Perjalanan sekitar enam jam dari ujung barat ke ujung timur Pulau Sumbawa.

Sekitar lima tahun lalu, pengemudi kendaraan harus memperhitungkan stok bahan bakar minyak di tangki mobilnya sebab beberapa SPBU yang sudah tersedia acap kali tutup pada malam hari. Selain itu, sering kali SPBU kehabisan stok sebagaimana terjadi di Labuhan Bajo, Minggu (28/3/2010).

Ironisnya, di depan SPBU, solar bisa dijual eceran dengan harga tinggi, dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter. Solar tetap harus diisi karena perjalanan sekitar 120 kilometer ke Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai Tengah, penuh tanjakan curam yang sangat menelan bahan bakar.

Perjalanan dari Poto Tanos ke Sape di Sumbawa Timur malam itu penuh perjuangan. Jalan dari Kota Sumbawa Besar ke Dompu, sekitar 120 kilometer, sangat rusak. Mobil tak bisa dipacu lebih dari 30 kilometer per jam jika tak ingin kendaraan rusak parah.

Alhasil, kami nyaris terlambat memasuki feri milik PT Dharma Lautan Utama yang sudah menunggu di dermaga Sape. Feri setiap pagi berangkat setiap pukul 09.00 Wita. Beruntung, feri masih bersedia menunggu berangkat hingga pukul 10.00 Wita pada hari Minggu kemarin.

Perjalanan feri dari Sape ke Labuhan Bajo memerlukan waktu selama enam jam dengan biaya Rp 1,4 juta. "Agak lambat. Seharusnya sekitar lima jam," ujar Steven dari Bali yang juga hendak ke Larantuka mengikuti Semana Santa. Perjalanan di tengah gelombang yang relatif tenang sungguh nyaman.

Menyusuri Pulau Flores sejauh 500 kilometer dari Labuhan Bajo di sisi Barat ke Larantuka di sisi timur harus ditempuh lebih dari 18 jam. Jalan lintas Flores relatif bagus, tetapi tikungan tajam dengan jurang curam menunggu. Kendaraan harus sehat dan sopir harus segar.

Indah menawan

Lintas Flores mungkin bisa menghibur dengan pemandangan gunung berapi dan lembah dalam yang mencekam. Kalau sempat, mampirlah di Riung, Kabupaten Ngada, melihat taman laut yang tak kalah indah dengan Bunaken, Manado.

Bisa juga Anda berbelok sedikit melihat Kelimutu, danau tiga warna di Kabupaten Ende. Perjalanan sejauh 12 kilometer ke ketinggian sekitar 1.620 meter di atas permukaan laut itu cukup menghibur dengan hutan pinus, sawah membentang, dan kali kecil penuh air tanpa jembatan. Kendaraan harus melintas di atas jalan sempit.

Gunung Kelimutu dengan danaunya sangat mengasyikkan sekalipun saat ini warna danau semuanya hijau. Sebelumnya, air danau berwarna merah tua, biru muda, dan hitam. Perubahan alamiah membuat warna Danau Kelimutu berubah-ubah beberapa kali sejak tahun 1984.

Lintas Flores juga bisa diisi dengan mampir di Lela dan Sikka, sekitar 20 kilometer sebelum masuk Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Di sana Anda bisa melihat gereja tua lebih dari satu abad peninggalan Portugis.

Perjalanan Maumere ke Larantuka sekitar 140 kilometter berjalan lancar. Jalan mulus sekalipun tetap tipikal jalan Flores penuh tanjakan dan turun terjal, dengan jurang dalam ke salah satu sisinya.

Hari Rabu (31/3/2010), perjalanan darat Jakarta ke Larantuka berakhir. Perjalanan hampir 3.000 kilometer ini memerlukan waktu satu minggu, setelah mampir dan menginap di Denpasar, Nangaroro (kota kecamatan di Ngada), dan Lela (kota kecamatan di Kabupaten Sikka).

Kini saatnya persiapan menghadapi prosesi paskah pada hari Kamis Putih dan Jumat Agung di Larantuka. Paskah ala Portugis yang khas karena tak ada yang lain dan semeriah ini di Indonesia. Salah satunya, doa-doa dalam bahasa Portugis yang sudah berlangsung 500 tahun.

Perjalanan sejauh hampir 3.000 kilometer yang berakhir syahdu dan khidmat. Suasana penuh doa pada tengah malam yang penuh nyala lilin. Semua prosesi akan berakhir pada dini hari, Sabtu (3/4/2010). Suasana penuh ampun dan syukur.

Sumber : KOMPAS, 1 April 2010

Tentukan Waktu Berhubungan Intim


Selasa, 6 April 2010 | 15:33 WIB

Jakarta - Selain lewat KB, Anda juga dapat menunda kehamilan secara alami. Hanya, pasangan suami istri harus rajin menghitung masa subur istri.

Sistem ini dikenal dengan sistem kalender. Cara kerjanya sederhana, yaitu menghitung masa subur dan masa tak subur dalam satu siklus haid. Siklus haid dihitung dari hari pertama istri mendapat haid dan hari pertama haid pada bulan berikutnya.

Dengan hitung-hitungan itu, pasangan suami-istri bisa tahu kapan harus menghindari masa subur jika belum menginginkan momongan. Atau. sebaliknya, pasangan suami istri bisa tahu kapan harus melakukan hubungan supaya cepat mendapatkan si kecil.

KB alami ini ada rumusnya. Wanita mempunyai masa siklus haid yang berbeda-beda. Ada yang hanya 28 hari, tetapi ada juga yang sampai 31 hari. "Sedangkan untuk masa subur biasanya antara hari ke-11 sampai hari ke-17 dalam satu siklus haid," kata Boyke.

Contoh, untuk masa siklus haid 28 hari, jika haid hari pertama jatuh tanggal 6 April, Masa subur jatuh tanggal 16 April. Adapun hari terakhir masa subur pada hari ke-17 akan jatuh tanggal 22 April.

Wanita dengan siklus haid tak teratur punya rumus penghitungan yang berbeda. Satu siklus haid dihitung sejak hari pertama haid sampai dengan hari pertama haid berikutnya. Anda perlu tahu dulu masa siklus terpendek dan terpanjang. Untuk mengetahui masa subur, masa siklus terpendek dikurangi 18 hari, sedangkan masa terpanjang dikurangi 11 hari.

Jika Anda masih ingin melakukan hubungan seksual pada masa subur, seksolog Boyke Dian Nugaraha dari Klinik Pasutri Tebet menyarankan agar si pria memakai kondom. Atau jika tak ingin memakai alat-alat KB, pasangan suami istri bisa melakukan senggama terputus.

Namun, ada catatan penting tentang KB alami ini. Memang, banyak orang percaya bahwa jika ia melakukan hubungan seks di luar masa subur istri, niscaya sang istri tidak akan hamil.

Nah, Boyke mengingatkan, dalam siklus haid, perempuan memang punya masa subur dan tak subur. Hanya, kita tak bisa menyimpulkan seorang perempuan tidak akan hamil di luar masa subur. "Cuma, pada masa subur kemungkinan hamil lebih besar dibandingkan dengan masa tidak subur," katanya. Alhasil, perempuan tetap bisa hamil bila melakukan hubungan seks di luar masa subur

Sumber : KOMPAS, 6 April 2010