Rabu, 2 Juni 2010 | 13:22 WIB
Jakarta - Minum susu setelah olahraga latihan beban ternyata lebih efektif untuk membentuk otot sekaligus membakar lemak dibandingkan dengan mengonsumsi minuman berenergi yang mengandung gula.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise. Berbagai studi sebelumnya menunjukkan, pria yang minum susu setelah berolahraga massa ototnya meningkat dan lemaknya berkurang.
Untuk mengetahui apakah hal yang sama juga terjadi pada wanita, tim peneliti melakukan riset selama tiga bulan yang sebelumnya tidak pernah melakukan latihan resistan. Dua jam sebelum olahraga, mereka tidak boleh makan dan hanya boleh minum air putih.
Setelah latihan berjalan rutin, para responden dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, yang minum 500 miligram susu putih tanpa lemak dan kedua adalah mereka yang mendapat minuman energi berbasis gula.
Latihan resistance atau latihan yang dilakukan dengan melawan suatu gaya tertentu mungkin bukan jenis latihan yang disukai kaum wanita, tetapi manfaat dari latihan jenis ini sangat banyak.
"Latihan ini meningkatkan kekuatan tulang, otot, dan metabolik dengan cara yang tidak bisa dilakukan olahraga jenis lain," kata Stuart M Philips, PhD, ahli kinesiologi dari Kanada.
"Tadinya kami hanya menduga akan terjadi kenaikan massa otot yang lebih besar, ternyata pengurangan lemak tubuhnya juga tinggi. Hal ini mengejutkan," kata Philips.
Ia menambahkan, para ahli belum mengetahui penyebabnya, tetapi diduga kombinasi dari kalsium, protein tinggi, dan vitamin D, yang terdapat dalam susu menjadi penyebabnya.
Para wanita yang minum susu lebih sedikit yang mengalami kenaikan berat badan karena kenaikan massa otot seimbang dengan pengurangan lemak tubuhnya.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise. Berbagai studi sebelumnya menunjukkan, pria yang minum susu setelah berolahraga massa ototnya meningkat dan lemaknya berkurang.
Untuk mengetahui apakah hal yang sama juga terjadi pada wanita, tim peneliti melakukan riset selama tiga bulan yang sebelumnya tidak pernah melakukan latihan resistan. Dua jam sebelum olahraga, mereka tidak boleh makan dan hanya boleh minum air putih.
Setelah latihan berjalan rutin, para responden dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, yang minum 500 miligram susu putih tanpa lemak dan kedua adalah mereka yang mendapat minuman energi berbasis gula.
Latihan resistance atau latihan yang dilakukan dengan melawan suatu gaya tertentu mungkin bukan jenis latihan yang disukai kaum wanita, tetapi manfaat dari latihan jenis ini sangat banyak.
"Latihan ini meningkatkan kekuatan tulang, otot, dan metabolik dengan cara yang tidak bisa dilakukan olahraga jenis lain," kata Stuart M Philips, PhD, ahli kinesiologi dari Kanada.
"Tadinya kami hanya menduga akan terjadi kenaikan massa otot yang lebih besar, ternyata pengurangan lemak tubuhnya juga tinggi. Hal ini mengejutkan," kata Philips.
Ia menambahkan, para ahli belum mengetahui penyebabnya, tetapi diduga kombinasi dari kalsium, protein tinggi, dan vitamin D, yang terdapat dalam susu menjadi penyebabnya.
Para wanita yang minum susu lebih sedikit yang mengalami kenaikan berat badan karena kenaikan massa otot seimbang dengan pengurangan lemak tubuhnya.
Sumber : KOMPAS, 2 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar